Langsung ke konten utama

Ulasan “Aleph” Karya Paulo Coelho

  Identitas Buku  Judul: Aleph Penulis: Paulo Coelho Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2013 Jumlah halaman: 302 halaman. Cerita Singkat Sudut pandang tokoh utama ada penulis sendiri. Di sini penulis menceritakan pengelamannya melakukan perjalanan sejauh 9.288 km, yakni perjalanan melaui jalur kereta api Trans-Siberia, dari Moscow menuju Vladivostok. Penulis melakukan perjalanan bersama orang-orang yang bekerja dengan dirinya penerbit dan editor. Selain itu, ia juga mengajak orang lain yang ia kenal baru saja saat memulia perjalanan tersebut. Sebetulnya perjalanan ini telah dilakukan penulis sebelumnya. Namun, ia melakukan lagi dengan misi untuk menemukan aleph, energi dari kerajaannya sendiri. Di sini penulis menceritakan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi, orang-orang yang pernah ia temui dan kenali, hingga pengalaman-pengalaman baik pahit maupun menyenangkan yang ia alami. Hal ini semua ia lakukan untuk menemukan aleph. Keunggulan Novel Penulis benar-benar seorang

Hati-hati, Penyakit Gondongan Menyerang Si Buah Hati!

http://melindahospital.com/artikel/3405/Penyakit-Gondongan-Pada-Orang-Dewasa.html  



Kenapa anakku mendadak menjadi susah makan?  Kenapa ia sering mengeluh sakit perut? Mengapa tiba-tiba suhu tubuh ananda meningkat?  Setelah diperhatikan,  kenapa wajah anakku membengkak seperti hamster?

Waspadalah,  mungkin ananda tengah menunjukkan gejala penyakit gondongan.  Penyakit ini biasa muncul di kala adanya musim pancaroba,  perubahan udara dari musim kemarau ke musim hujan.

Penyakit gondongan atau biasa disebut juga penyakit mumps adalah penyakit yang disebabkan virus yang menyerang kelenjar air liur. Kelenjar tersebut tepatnya berada di bagian bawah wajah mendekati ke telinga, dan ini tidak tampak dari luar.  Namun bila dikarenakan virus,  kelenjar ini dapat membengkak sehingga akan tampak dari luar wajah yang membengkak di bagian bawah seperti wajah hamster yang tengah mengumpulkan makanan di mulutnya.

Penyakit ini tergolong penyakit menular.  Biasanya menyerang anak usia dibawah 15 tahun yang belum pernah mendapat vaksin MMR (Mumps,  Measles,  and Rubella).  Namun tidak menutup kemungkinan bahwa bisa saja orang dewasa juga tertular penyakit ini. 

Penyakit ini menular melalui udara dan air libur.  Bisa ketika bersin atau batuk,  atau bisa juga saat anak sedang sakit,  kemudian memegang hidung atau mulut dengan jari tangannya. Lalu tangan tersebut memegang gagang pintu,  atau meja,  kursi,  sendok,  dan lain-lain.  Benda-benda tersebut dapat menjadi media tular penyakit gondongan.

Hingga kini belum ada pengobatan yang akurat untuk menghilangkan penyakit ini dari si penderita.  Namun kabar baiknya adalah bagi yang sudah pernah mengalami penyakit gondongan,  ia tidak akan pernah mengalami penyakit ini lagi.  Hal ini disebabkan saat sedang sakit,  tubuh juga membentuk suatu imun untuk melawan virus tersebut. 

Meskipun belum ada pengobatan yang akurat untuk mengatasi gondongan,  bukan berarti si pasien dibiarkan begitu saja ketika sedang sakit.  Upaya meringankan rasa sakit akibat gondongan adalah:
1. Istirahat yang cukup hingga demam turun.
2. Minum obat peredaran nyeri,  seperti ibuprofen atau paracetamol.
3. Makan makanan lunak,  terutama yang mengandung banyak vitamin. Hindari jus buah,  karena akan meningkatkan radang pada tenggorokannya.
4. Banyak minun
5. Kompres area yang sakit/bengkak dengan air panas dan dingin. Bisa juga dengan menggunakan gel lidah buaya atau pasta jahe.

Jika kita memiliki anak yang sedang mengalami penyakit gondongan,  ada upaya agar tidak meluasnya penyebaran virus tersebut,  yakni:
1. Meliburkan aktivitas ananda dari sekolah selama 10-15 hari.
2. Sering mencuci tangan sebelum melakukan aktivitas apapun.
3. Menutup dengan tisu saat batuk ataupun bersin.  Kemudian langsung membuangnya ke tempat sampah.

Yang perlu diperhatikan disini ialah penyakit gondongan ini menular dan belum ada obat akuratnya.  Penyakit ini adalah self healing,  dapat sembuh dengan sendirinya. Oleh sebab itu kita harus selalu menjaga kebersihan serta meningkatkan imunitas tubuh kita sendiri.

Bagaimana dengan bunda?

Gunung Putri,  29 Oktober 2017
🌞 Shinta Dewi Wijiarti 🌞
Pemerhati kesehatan sang buah hati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kan Ku Panjat Tebing Itu!

Nayla beraksi Hari itu adalah hari Sabtu.  Kebetulan Sabtu pagi itu kami semua tidak ada kegiatan belajar dan mengajar.  Akhirnya kami memutuskan untuk mencoba kegiatan rock climbing di Plaza Festival,  Jakarta.  Sudah lama aku tidak mengunjungi daerah itu.  Terakhir ke sana saat aku masih mengerjakan skripsi,  mencari bahan landasan teori di perpustakaan Soemantri. Itu sekitar 20-23 tahun yang lalu! 😱 😆 Sudah banyak perubahan yang terjadi di sekitar Kuningan, jalan H.R Rasuna Said.  Dengan mengendarai motor, kami celingak-celinguk mencari gedung Plaza Festival.  Tak lama, kami pun menemukannya.  Segera saja memutar balik arah motor menuju pintu masuknya lalu parkir. Terus terang,  suasana di belakang Plaza Festival tidak banyak berubah.  Beda sekali dengan tampak depannya.  😁  Kami pun langsung menemui salah seorang kenalan yang mengenalkan dengan kegiatan panjat tebing ini. Kami tiba di sana pk. 07.00.  Masih pagi.  Belum ada penonton.  Hanya orang yang bertanggung jaw

Happy Swimming!!!

Senang Berenang               Siapa sih yang tidak menyukai olah raga air yang satu ini? Olahraga ini memiliki banyak peminatnya… mulai dari anak-anak sejak usia dini hingga orang lanjut usia pun. Hal ini dikarenakan banyak orang sudah mengetahui manfaat dari olahraga air, terutama berenang. Berenang mampu melatih kelenturan tubuh kita, daya tahan terhadap suhu air, serta ketenangan psikis ketika mampu menikmati gelombang air saat mengapung dengan tenang. Tidak dimungkiri bahwa olahraga air ini juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi awal yang mencobanya. Misalnya merasakan suhu air yang teramat dingin, merasa air masuk kedalam telinga, ataupun tersedak saat berenang, hingga resiko yang paling berbahaya adalah mendadak mengalami kram otot saat di dalam air, hingga tenggelam. Resiko-resiko ini dapat diminimalkan bila kita mengetahui langkah-langkah berenang yang aman. Langkah-langkah tersebut adalah: 1. Selalu menggunakan peralatan renang ketika akan ber

Review Buku Sketsa Negeri Para Anjing

  Judul: Sketsa Negeri Para Anjing Penulis: Shabrina Cetakan pertama: Rabiul Akhir 1427 H/ Mei 2006 Penyunting: Sakti Wibowo dan Nurul Hidayati Desain Cover: Arif Yunur Rivan Illustrasi Cover: Ferly Leriansyah Penerbit: Lini Zikrul Remaja (Zikrul Hakim), Jakarta Jumlah Halaman: 160 halaman, uk. 11,5 x 17,5 cm ISBN: 979-9140-34-x      Buku ini merupakan kumpulan cerpen yang sarat dengan nilai religi. Pesan religi disampaikan oleh penulis melalui kisah-kisah yang melekat dalam kehidupan sehari-hari kita. Tak luput pula penulis menyampaikan dengan plot twist yang berbeda-beda. Terkadang membuat pembaca berpikir, siapakah sosok utama dari tokoh yang diceritakan cerpen tersebut.      Diawali dengan kisah seorang ibu guru baru mendaftar ke sebuah sekolah. Namanya adalah Bu Brin. Ia diamanahi mendidik anak berkebutuhan khusus. Dengan berbekal pengalaman mengajar di sekolahnya terdahulu, ditambah dengan kesabaran dan doa yang terus menerus diucapkan, akhirnya Allah membukak