Langsung ke konten utama

Ulasan “Aleph” Karya Paulo Coelho

  Identitas Buku  Judul: Aleph Penulis: Paulo Coelho Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2013 Jumlah halaman: 302 halaman. Cerita Singkat Sudut pandang tokoh utama ada penulis sendiri. Di sini penulis menceritakan pengelamannya melakukan perjalanan sejauh 9.288 km, yakni perjalanan melaui jalur kereta api Trans-Siberia, dari Moscow menuju Vladivostok. Penulis melakukan perjalanan bersama orang-orang yang bekerja dengan dirinya penerbit dan editor. Selain itu, ia juga mengajak orang lain yang ia kenal baru saja saat memulia perjalanan tersebut. Sebetulnya perjalanan ini telah dilakukan penulis sebelumnya. Namun, ia melakukan lagi dengan misi untuk menemukan aleph, energi dari kerajaannya sendiri. Di sini penulis menceritakan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi, orang-orang yang pernah ia temui dan kenali, hingga pengalaman-pengalaman baik pahit maupun menyenangkan yang ia alami. Hal ini semua ia lakukan untuk menemukan aleph. Keunggulan Novel Penulis benar-benar seorang

Stop Bullying, Please!

http://wendykeller.com/is-there-a-bully-in-your-brain/


"Ma, aku gak mo sekolah di situ lagi ah. " Tiba-tiba terdengar sepenggal laporan keluar dari mulut si ananda sepulang sekolah.  Kalimat ini mulai sering terdengar di telinga para orangtua akhir-akhir ini di jaman sekarang.  Namun sering diabaikan karena dianggap bahwa si anak tengah mengalami konflik sesaat dengan teman-teman kelasnya.  Namun ada baiknya bila di jaman sekarang ini para orangtua mau memberikan waktunya untuk mendengarkan cerita anak-anak mereka.

Tidak jarang mereka para pemuda-pemudi usia belasan menunjukkan ketidaknyamanannya saat bersekolah yang diabaikan oleh orangtua maupun orang dewasa lain di sekitarnya.  Ke sekolah malas-malasan, sering beralasan sakit sehingga tidak perlu hadir ke sekolah,  ataupun hanya berdiam diri di kamarnya.  Namun hal ini dianggap sebagai hal biasa yang dialami oleh anak usia belasan dimana mereka juga sedang mengalami perubahan hormonal pada diri mereka yang biasa di sebut dengan pubertas.

Namun,  bila hal ini berlangsung terus menerus untuk waktu yang lama,  ada baiknya orangtua waspada.  Mungkin memang ada suatu perlakuan yang membuat ananda tidak nyaman di sekolah.  Bisa saja ada perlakuan bully  yang tengah berlangsung di sekolah ananda.

Menurut para ahli,  bully adalah perilaku agresif yang bertujuan membuat tidak nyaman orang lain secara terus menerus dalam waktu cukup lama.  Perilaku agresif yang tergolong bully ini ada tiga macam,  yaitu :
1. Secara fisik,  seperti memukul,  menendang, menjambak, lari keliling lapangan secara berlebihan,  dan lain-lain.
2. Secara verbal,  seperti mencaci,  mengejek ,  dan lain-lain.
3. Secara psikis,  seperti melecehkan atau memfitnah. 

https://twitter.com/wagkaagbraassem/status/438005900679581696


Penyebab terjadinya pelaku pembully adalah dikarenakan pola asuh yang sangat permisif yaitu semua hal dibolehkan , pola asuh sangat otoriter, yaitu semua hal dibatasi sehingga munculah perilaku-perilaku yang tidak tersalurkan,  media elektronik yang memberikan tontonan sebagai inspirasi untuk ditiru, serta pergaulan yang juga memberikan contoh perilaku bully.

Inti dari perilaku bully adalah penindasan.  Mereka akan menindas orang-orang yang lemah. Baik lemah secara fisik seperti cacat atau sakit-sakitan, maupun lemah secara psikis seperti tidak terlalu pintar,  pemalu, atau selalu dilindungi orang-orang dewasa.

Untuk itu perlu adanya solusi untuk menghentikan kegiatan bully ini.  Solusi ini melibatkan orangtua,  guru,  serta orang-orang yang ada di sekitarnya.  Bagi pembully,  perlu adanya jalinan komunikasi yang baik antara pelaku dengan orangtua dan guru.  Komunikasi dijalin untuk menemukan akar dari masalah bully ini. 

Selain itu,  perlu adanya lahan dimana pelaku dapat mengembangkan kemampuan kognitif serta psikomotorik untuk kepentingan orang banyak,  dan adanya kegiatan - kegiatan asertif yang mampu mengembangkan ketrampilan mengemukakan pendapat serta memecahkan masalah dengan cara yang baik.

Untuk mencegah menjadi korban bully,  ada baiknya ananda dibina untuk memiliki konsep diri yang baik,  bisa mengatakan tidak akan sesuatu yang membuatnya tidak nyaman,  serta mengarahkan mereka untuk memiliki banyak teman. Bisa juga diikutsertakan dalam kegiatan renang,  bersepeda,  berlari untuk membentuk kondisi fisik agar lebih prima.

Orangtua,  guru,  serta orang dewasa di sekitarnya pun mengambil andil penting dalam terjadinya bully ini.  Oleh sebab itu,  ada baiknya pihak sekolah sering mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak pihak, yang mampu melatih sikap toleransi dan empati.  Seperti kegiatan Charity , yaitu memberikan sumbangan atau bantuan pada orang-orang miskin atau yang kurang beruntung dari kita).  Bisa juga dengan kegiatan tutoring/couching (mengajar orang-orang yang lebih muda atau yang kurang mahir dari dirinya). InshaAllah kegiatan ini mampu menguatkan rasa empati dan berbelas kasihan pada diri pemuda - pemudi masa kini.



Gunung Putri,  15 Oktober 2017
Shinta Dewi Wijiarti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Super Blue Blood Moon

Tribunnews.com Berita akan terjadinya gerhana bulan hari ini (Rabu, 31 Januari 2018) sudah tersebar sejak 3-4 hari yang lalu. Teman-teman kecilku di kelas 5 Salman Al Farisi sudah sibuk membincangkannya. Aku pun yang tadinya hanya menganggap sebagai suatu fenomena alam yang biasa terjadi, lambat laun mulai tertarik untuk mengintip secuil informasi mengenai ini. Tahukah kamu kalau fenomena gerhana bulan saat ini adalah kejadian fenomena alam yang luar biasa? Kali ini bulan akan tampak lebih besar daripada biasanya, terjadi gerhana bulan penuh,  serta warnanya merah seperti darah akibat bias dengan cahaya matahari. Bulan pada saat ini benar-benar menunjukkan keelokannya. Tiada yang dapat menandingi kecantikannya ditengah temaramnya malam. "Langit boleh gelap. Namun aku akan senantiasa memberikan secercah cahaya pada kegelapan," ungkap sang Super Blue Blood Moon. 😁 Kita,  sebagai makhluk bumi yang terpisahkan jarak dan waktu dengan sang bulan hanya bisa menikmati sa

Kan Ku Panjat Tebing Itu!

Nayla beraksi Hari itu adalah hari Sabtu.  Kebetulan Sabtu pagi itu kami semua tidak ada kegiatan belajar dan mengajar.  Akhirnya kami memutuskan untuk mencoba kegiatan rock climbing di Plaza Festival,  Jakarta.  Sudah lama aku tidak mengunjungi daerah itu.  Terakhir ke sana saat aku masih mengerjakan skripsi,  mencari bahan landasan teori di perpustakaan Soemantri. Itu sekitar 20-23 tahun yang lalu! 😱 😆 Sudah banyak perubahan yang terjadi di sekitar Kuningan, jalan H.R Rasuna Said.  Dengan mengendarai motor, kami celingak-celinguk mencari gedung Plaza Festival.  Tak lama, kami pun menemukannya.  Segera saja memutar balik arah motor menuju pintu masuknya lalu parkir. Terus terang,  suasana di belakang Plaza Festival tidak banyak berubah.  Beda sekali dengan tampak depannya.  😁  Kami pun langsung menemui salah seorang kenalan yang mengenalkan dengan kegiatan panjat tebing ini. Kami tiba di sana pk. 07.00.  Masih pagi.  Belum ada penonton.  Hanya orang yang bertanggung jaw

Happy Swimming!!!

Senang Berenang               Siapa sih yang tidak menyukai olah raga air yang satu ini? Olahraga ini memiliki banyak peminatnya… mulai dari anak-anak sejak usia dini hingga orang lanjut usia pun. Hal ini dikarenakan banyak orang sudah mengetahui manfaat dari olahraga air, terutama berenang. Berenang mampu melatih kelenturan tubuh kita, daya tahan terhadap suhu air, serta ketenangan psikis ketika mampu menikmati gelombang air saat mengapung dengan tenang. Tidak dimungkiri bahwa olahraga air ini juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi awal yang mencobanya. Misalnya merasakan suhu air yang teramat dingin, merasa air masuk kedalam telinga, ataupun tersedak saat berenang, hingga resiko yang paling berbahaya adalah mendadak mengalami kram otot saat di dalam air, hingga tenggelam. Resiko-resiko ini dapat diminimalkan bila kita mengetahui langkah-langkah berenang yang aman. Langkah-langkah tersebut adalah: 1. Selalu menggunakan peralatan renang ketika akan ber