Identitas Buku Judul: Aleph Penulis: Paulo Coelho Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2013 Jumlah halaman: 302 halaman. Cerita Singkat Sudut pandang tokoh utama ada penulis sendiri. Di sini penulis menceritakan pengelamannya melakukan perjalanan sejauh 9.288 km, yakni perjalanan melaui jalur kereta api Trans-Siberia, dari Moscow menuju Vladivostok. Penulis melakukan perjalanan bersama orang-orang yang bekerja dengan dirinya penerbit dan editor. Selain itu, ia juga mengajak orang lain yang ia kenal baru saja saat memulia perjalanan tersebut. Sebetulnya perjalanan ini telah dilakukan penulis sebelumnya. Namun, ia melakukan lagi dengan misi untuk menemukan aleph, energi dari kerajaannya sendiri. Di sini penulis menceritakan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi, orang-orang yang pernah ia temui dan kenali, hingga pengalaman-pengalaman baik pahit maupun menyenangkan yang ia alami. Hal ini semua ia lakukan untuk menemukan aleph. Keunggulan Novel Penulis benar-benar...
Apakah Anda doyan makan?
Kalau jawaban Anda "iya", berarti kita punya kegemaran yang sama dong. 😄
Ada berbagai macam rasa yang menyatu dan memberikan sensasi luar biasa di lidah kita. Terkadang rasa itu begitu berkesan hingga kita ingin mencoba dan mencoba lagi. Pergi sekian masa, lalu kembali lagi untuk melepas rindu pada rasa makanan tersebut. Wah, sedap! 😋
Belum lagi yang tinggal di Indonesia. Beuh! Beragam makanan dari beragam daerah, dan tentu saja dengan beragam rasa yang memukau hingga menimbulkan kangen yang tak berkesudahan. Sebut saja rendang, mangut ikan asap, soto dengan beragam khasnya, gulai. Belum lagi menu kudapan yang Indonesia banget, seperti pempek, somay, gorengan... Haaah! Laperrr! 🙇
Alhamdulilah, Sang Khalik telah memberikan kepada kita nikmat dunia yang bisa dinikmati oleh berbagai usia. Makan 😄
Nah, sekarang giliran kita mensyukuri nikmat itu. Bagaimana agar makanan yang maknyuss itu berkah untuk tubuh dan jiwa kita?
Bagaimana agar makanan itu selain bisa untuk meningkat stamina, juga bisa untuk menambah pahala, bahkan membawa kita dan orang-orang di sekitar kita ke surga?
Tentu saja dengan cara kita memperhatikan dan melakukan adab ketika makan. Adapun adab makan yang disukai oleh Allah adalah :
1. Makan hanya makanan yang halal. Ketentuan makanan yang dikategorikan halal tercantum jelas di ayat-ayat Al Qur'an. Diantaranya adalah QS Al Maidah : 3, 4, 94.
2. Sebelum makan sebaiknya membaca "Basmalah" untuk memohonkan keberkahan makanan tersebut.
3. Mulai mengambil makanan dari yang terdekat.
4. Menggunakan tangan kanan saat memasukkan makanan ke dalam mulut.
5. Tidak makan dan minum sambil berdiri.
6. Makan menggunakan tiga jari tangan kanan (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah), kemudian menjilati jari tersebut setelah makan sebelum membersihkannya.
7. Mengajak penyedia makan untuk makan bersama.
8. Tidak mencela makanan. Bila dirasa makanan tersebut tidak enak, cukup tinggalkan saja.
Bila kita memasak makanan yang aromanya sampai tercium ke tetangga, ada baiknya kita berbagi makanan tersebut ke tetangga untuk menghilangkan fitnah ataupum buruk sangka.
Hitung - hitung sedekah membahagiakan tetangga. 😊
Begitu pula para suami, bila istri suka dan ingin makan makanan tertentu, baiknya disajikan saja makanan tertentu diiringi senyuman kasih sayang dan cinta yang membara. 😍😍😍
Nah lo! 😄 😅
InshaAllah akan menjadi pahala bekal di akhirat. Amin yra.
Jadi, sudah makan apa hari ini? 😃
Sumber:
www.syahidah.com
unnah.wordpress.com.
http://media-islam.or.id/2012/05/14/makanan-yang-halal-dan-baik-halalan-thoyyiban/
#TantanganODOP7
#Onedayonepost
#ODOPbatch5
Kalau jawaban Anda "iya", berarti kita punya kegemaran yang sama dong. 😄
Ada berbagai macam rasa yang menyatu dan memberikan sensasi luar biasa di lidah kita. Terkadang rasa itu begitu berkesan hingga kita ingin mencoba dan mencoba lagi. Pergi sekian masa, lalu kembali lagi untuk melepas rindu pada rasa makanan tersebut. Wah, sedap! 😋
Belum lagi yang tinggal di Indonesia. Beuh! Beragam makanan dari beragam daerah, dan tentu saja dengan beragam rasa yang memukau hingga menimbulkan kangen yang tak berkesudahan. Sebut saja rendang, mangut ikan asap, soto dengan beragam khasnya, gulai. Belum lagi menu kudapan yang Indonesia banget, seperti pempek, somay, gorengan... Haaah! Laperrr! 🙇
Alhamdulilah, Sang Khalik telah memberikan kepada kita nikmat dunia yang bisa dinikmati oleh berbagai usia. Makan 😄
Nah, sekarang giliran kita mensyukuri nikmat itu. Bagaimana agar makanan yang maknyuss itu berkah untuk tubuh dan jiwa kita?
Bagaimana agar makanan itu selain bisa untuk meningkat stamina, juga bisa untuk menambah pahala, bahkan membawa kita dan orang-orang di sekitar kita ke surga?
Tentu saja dengan cara kita memperhatikan dan melakukan adab ketika makan. Adapun adab makan yang disukai oleh Allah adalah :
1. Makan hanya makanan yang halal. Ketentuan makanan yang dikategorikan halal tercantum jelas di ayat-ayat Al Qur'an. Diantaranya adalah QS Al Maidah : 3, 4, 94.
2. Sebelum makan sebaiknya membaca "Basmalah" untuk memohonkan keberkahan makanan tersebut.
3. Mulai mengambil makanan dari yang terdekat.
4. Menggunakan tangan kanan saat memasukkan makanan ke dalam mulut.
5. Tidak makan dan minum sambil berdiri.
6. Makan menggunakan tiga jari tangan kanan (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah), kemudian menjilati jari tersebut setelah makan sebelum membersihkannya.
7. Mengajak penyedia makan untuk makan bersama.
8. Tidak mencela makanan. Bila dirasa makanan tersebut tidak enak, cukup tinggalkan saja.
Bila kita memasak makanan yang aromanya sampai tercium ke tetangga, ada baiknya kita berbagi makanan tersebut ke tetangga untuk menghilangkan fitnah ataupum buruk sangka.
Hitung - hitung sedekah membahagiakan tetangga. 😊
Begitu pula para suami, bila istri suka dan ingin makan makanan tertentu, baiknya disajikan saja makanan tertentu diiringi senyuman kasih sayang dan cinta yang membara. 😍😍😍
Nah lo! 😄 😅
InshaAllah akan menjadi pahala bekal di akhirat. Amin yra.
![]() |
From wa group |
Jadi, sudah makan apa hari ini? 😃
Sumber:
www.syahidah.com
unnah.wordpress.com.
http://media-islam.or.id/2012/05/14/makanan-yang-halal-dan-baik-halalan-thoyyiban/
#TantanganODOP7
#Onedayonepost
#ODOPbatch5
Komentar
Posting Komentar