Identitas Buku Judul: Aleph Penulis: Paulo Coelho Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2013 Jumlah halaman: 302 halaman. Cerita Singkat Sudut pandang tokoh utama ada penulis sendiri. Di sini penulis menceritakan pengelamannya melakukan perjalanan sejauh 9.288 km, yakni perjalanan melaui jalur kereta api Trans-Siberia, dari Moscow menuju Vladivostok. Penulis melakukan perjalanan bersama orang-orang yang bekerja dengan dirinya penerbit dan editor. Selain itu, ia juga mengajak orang lain yang ia kenal baru saja saat memulia perjalanan tersebut. Sebetulnya perjalanan ini telah dilakukan penulis sebelumnya. Namun, ia melakukan lagi dengan misi untuk menemukan aleph, energi dari kerajaannya sendiri. Di sini penulis menceritakan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi, orang-orang yang pernah ia temui dan kenali, hingga pengalaman-pengalaman baik pahit maupun menyenangkan yang ia alami. Hal ini semua ia lakukan untuk menemukan aleph. Keunggulan Novel Penulis benar-benar...
Kukayuh sepedaku secepat mungkin. Secepat mungkin meninggalkan sekolah dan teman-teman belajarku. Waktu sudah menunjukkan pukul dua siang. Aku harus segera tiba di rumah. Aku tidak mau ketinggalan lagi.
Kali ini langit tampak cerah. Matahari bersinar terik, awan putih berarak di bawah birunya langit. Sambil mengayuh cepat, sesekali mata ini melihat ke atas, memastikan tidak terjadi perubahan warna, dari cerah menjadi mendung.
Sudah lama kunantikan bermain layang-layang bersama dengan teman-teman di rumahku, di lapangan di daerah tempat tinggalku. Bermain layang-layang itu seru dan sungguh menyenangkan. Kita harus bisa memperkirakan datangnya arah angin. Kita harus bersabar datangnya angin, hingga akhirnya berlari sambil menarik layang- layang agar ia dapat segera naik dan terbang dengan megahnya.
![]() |
masfikr.com |
Sudah banyak ide bermain layang-layang bersama teman dan sahabat sekomplek. Tak sabar aku tuk segera membersihkan diri, makan siang, sholat, lalu segera ke tempat berkumpulnya para pemain layang-layang, lahan kosong di dekat rumah Edo, sohibku.
Setiba di rumah, segera ucapkan salam dan langsung memasuki rumah. Terdengar suara sayup-sayup ibu menjawab salamku, seraya aku berjalan cepat menuju kamar. Kuletakkan tas ransel sekolah begitu saja di lantai. Mataku langsung mengarah ke atas rak buku-buku pelajaranku.
Timbul rasa heran di benakku. Tak terlihat sosok layang-layang kuning kesayanganku. Rasa penasaran mendorongku bergerak mendekati rak tersebut. Benar! Layang-layang kuning tak ada di tempat semestinya. Segera kuperiksa sekeliling kamar, sudut demi sudut, kolong demi kolong, hingga sela demi sela. Tak terlihat juga ujung layang-layang tersebut.
Kecewa, sedih, kesal, dan lain-lain semua berkecamuk di kepala, dada, hingga gigiku tanpa sadar saling gemeretak menahan geramnya hati ini. Kucoba menenangkan diri. Kuhirup napas dalam-dalam sambil duduk di pinggir kasur. Memikirkan kembali, kemana terakhir layang-layang itu berada. Terus berpikir. Hingga akhirnya kuputuskan untuk membersihkan diri dan makan.
Air sore hari benar-benar menyegarkanku. Segera kupakai baju main dan keluar dari kamar mandi. Kuintip dalam tudung saji yang ada di atas meja makan. "Hm... Bunda masak apa ya hari ini?" tanyaku dalam hati. Tiba-tiba terdengar suara, "SREKK, SREKK, SREEEKKK...!"
"Hah! Suara apa itu?" tanyaku dalam hati sambil menoleh ke arah datangnya suara tadi. Terdengar sekali lagi suara itu. Kali ini lebih pelan. Kuberanikan diri untuk mendekati arah suara. Berjalan pelan-pelan. Suara itu berasal dari bawah rak piring bunda. Kudekati lagi perlahan-lahan. Lalu kujongkok untuk melihat kolong rak piring tersebut.
Terlihat di dalamnya ada seekor ibu kucing dengan tiga kucing anaknya masih kecil-kecil di bagian perutnya. Kulihat ada sebagian kertas warna kuning di bawah mereka, tempat Kucing-kucing itu berada. "Hah Mociiiii! Kenapa melahirkan di situ?!!" jeritku sambil memegang kepala dengan kedua tangan. Terdengar langkah ibu bergerak cepat mendekatiku. "Hadeuuuh...," keluhku.
#TantanganODOPke-2
#TantanganODOP
#Onedayonepost
#ODOPbatch5
Komentar
Posting Komentar