Langsung ke konten utama

Ulasan “Aleph” Karya Paulo Coelho

  Identitas Buku  Judul: Aleph Penulis: Paulo Coelho Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2013 Jumlah halaman: 302 halaman. Cerita Singkat Sudut pandang tokoh utama ada penulis sendiri. Di sini penulis menceritakan pengelamannya melakukan perjalanan sejauh 9.288 km, yakni perjalanan melaui jalur kereta api Trans-Siberia, dari Moscow menuju Vladivostok. Penulis melakukan perjalanan bersama orang-orang yang bekerja dengan dirinya penerbit dan editor. Selain itu, ia juga mengajak orang lain yang ia kenal baru saja saat memulia perjalanan tersebut. Sebetulnya perjalanan ini telah dilakukan penulis sebelumnya. Namun, ia melakukan lagi dengan misi untuk menemukan aleph, energi dari kerajaannya sendiri. Di sini penulis menceritakan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi, orang-orang yang pernah ia temui dan kenali, hingga pengalaman-pengalaman baik pahit maupun menyenangkan yang ia alami. Hal ini semua ia lakukan untuk menemukan aleph. Keunggulan Novel Penulis benar-benar...

Mari Siaga Bencana!

Siang itu,  saya tengah mengajarkan materi Bahasa Indonesia di kelas 5 Khalid bin Walid. Saat sedang mengarahkan peserta didik membaca teks di buku siswa mereka,  tiba-tiba saya merasa kursi saya bergetar.

Saat itu saya pikir dikarenakan ada gerakan gaduh dari para peserta di kelas sebelah yang membuat kursi saya bergetar karena di lantai dua jika ada yang berlari atau lompat-lompat,  getarannya akan terasa hingga ke kelas-kelas. Namun keyakinan saya mulai goyah ketika saya rasa getaran tersebut semakin  terasa dan agak lama. Salah satu peserta didik saya bertanya,  "Mis,  kok ada getar-getar sih,  mis?“ Di sekolah kami,  para peserta didik memanggil pendidik dengan sebutan Miss dan Mister.

Saya pun langsung beranjak dari kursi, lalu berjalan menuju jendela untuk melihat dan memastikan apakah alat penggalian tanah di halaman depan sekolah sedang bekerja. Ternyata mesin itu tidak sedang bekerja. Serta merta saya langsung membalikkan badan,  menatap para mitra kerja yang tengah berada di kelas itu juga.

Saya berusaha menenangkan diri. Berusaha berjalan dengan tenang kembali  duduk di kursi saya sambil berharap getaran tersebut semakin hilang. Tetapi,  ternyata hingga saya duduk pun getaran tersebut makin terasa. Saya menatap mitra saya.  Mereka pun menatap saya,  memastikan apakah kita semua merasakan dan menganggap ini hal yang sama. Ini sudah pasti gempa bumi.  Akhirnya saya putuskan untuk berkata,  "yuk Miss dan teman-teman semua,  kita berjalan dengan tertib keluar kelas tanpa membawa apapun."  Mitra saya segera memahami kalimat saya dan berjalan cepat ke arah pintu kelas mendahului para peserta didik,  serta turut mengingatkan untuk berjalan tertib dan tenang.

Setelah kami yakin bahwa tidak peserta didik di dalam gedung sekolah,  kami pun segera turut bergabung dengan yang lainnya di lapangan. Ternyata di sana banyak peserta didik yang menangis karena terkejut dan panik. Saya pun bergabung dengan siswa kelas saya,  melihat keadaan mereka serta mengingatkan mereka yang memiliki adik untuk melihat keadaan adiknya.




Alhamdulilah kami semua dapat berkumpul dengan selamat di lapangan.  Kejadian ini mengingatkan kepada kita semua bahwa Allah Maha Besar.  Allah memiliki semua kuasa atas ciptaanNya.

Kemudian,  kami pun mendapat kejelasan bahwa kejadian tadi adalah benar-benar gempa bumi yang berpusat di Lebak,  Banten dengan kekuatan sekitar 6SR. Pantas saja getaran sungguh terasa oleh kami semua.

Kami pun mengingatkan para peserta didik untuk selalu memohon ampun dan perlindungan pada Allah SWT,  melakukan dzikir pagi dan petang,  serta selalu melakukan yang disyariahkan oleh Allah dan menjauhi laranganNya.

Selain itu,  kami juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta didik karena mereka telah berusaha berjalan dengan tenang keluar kelas dan mengingatkan akan safety awareness bila terjadi gempa bumi.  Diantaranya yaitu,
1. Membawa  sesuatu yang kemudian bisa digunakan melindungi kepala saat berjalan keluar gedung.
2. Berjalan dengan tenang ke luar gedung mencari lahan lapang dimana tidak dekat bangunan ataupun pepohonan.
3. Merapat dengan lahan yang datar hingga getaran gempa usai.

Mengevaluasi kejadian ini,  kami para pendidik sekolah berusaha mengupayakan untuk menambah pemahaman akan bahaya bencana,  seperti gempa bumi,  kebakaran,  hingga banjir, serta cara-cara dalam menghadapinya.



Bagaimana dengan lingkungan tempat tinggal,  sekolah,  dan bekerja anda?
Sudah adakah sosialisasi akan penanggulangan bencana?

Untuk informasi Siaga lainnya,  klik di sini


#TantanganODOP2
#Onedayonepost
#ODOPbatch5
#SerunyaMenulis


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kan Ku Panjat Tebing Itu!

Nayla beraksi Hari itu adalah hari Sabtu.  Kebetulan Sabtu pagi itu kami semua tidak ada kegiatan belajar dan mengajar.  Akhirnya kami memutuskan untuk mencoba kegiatan rock climbing di Plaza Festival,  Jakarta.  Sudah lama aku tidak mengunjungi daerah itu.  Terakhir ke sana saat aku masih mengerjakan skripsi,  mencari bahan landasan teori di perpustakaan Soemantri. Itu sekitar 20-23 tahun yang lalu! 😱 😆 Sudah banyak perubahan yang terjadi di sekitar Kuningan, jalan H.R Rasuna Said.  Dengan mengendarai motor, kami celingak-celinguk mencari gedung Plaza Festival.  Tak lama, kami pun menemukannya.  Segera saja memutar balik arah motor menuju pintu masuknya lalu parkir. Terus terang,  suasana di belakang Plaza Festival tidak banyak berubah.  Beda sekali dengan tampak depannya.  😁  Kami pun langsung menemui salah seorang kenalan yang mengenalkan dengan kegiatan panjat tebing ini. Kami tiba di sana pk. 07.00....

Happy Swimming!!!

Senang Berenang               Siapa sih yang tidak menyukai olah raga air yang satu ini? Olahraga ini memiliki banyak peminatnya… mulai dari anak-anak sejak usia dini hingga orang lanjut usia pun. Hal ini dikarenakan banyak orang sudah mengetahui manfaat dari olahraga air, terutama berenang. Berenang mampu melatih kelenturan tubuh kita, daya tahan terhadap suhu air, serta ketenangan psikis ketika mampu menikmati gelombang air saat mengapung dengan tenang. Tidak dimungkiri bahwa olahraga air ini juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi awal yang mencobanya. Misalnya merasakan suhu air yang teramat dingin, merasa air masuk kedalam telinga, ataupun tersedak saat berenang, hingga resiko yang paling berbahaya adalah mendadak mengalami kram otot saat di dalam air, hingga tenggelam. Resiko-resiko ini dapat diminimalkan bila kita mengetahui langkah-langkah berenang yang aman. Langkah-langkah tersebut adalah: ...

Tentang Kucing

Tahukah kamu? Kucing adalah hewan peliharaan yang paling disukai Rasulullah.  Ia adalah hewan rumahan,  dan termasuk hewan yang bukan najis. Tahukah kamu? Muezza adalah nama kucing peliharaan Rasulullah.  Aisyah RA pun sewaktu kecil sangat senang bermain dengan kucingnya. Tahukah kamu? Kucing adalah hewan yang sangat menyukai kebersihan.  Ia akan rutin membersihkan bulu-bulunya sendiri dengan lidahnya.  Ia selalu mengubur hasil pembuangannya rapot-rapat dalam tanah hingga tak tercium baunya. Tahukah kamu? Cara merawat kucing adalah gampang-gampang susah.  Kita harus rutin memberinya makan,  minum,  dan membersihkan kandang / pupnya.  Rutin memandikan, serta memeriksakannya ke dokter.  Menyikati bulunya, serta melatih intuisinya sebagai hewan karnivora yang lincah. Tahukah kamu? Dengan memelihara kucing dapat meredakan stres, menghilangkan rasa sepi,  juga menguatkan ketenangan diri. Tak heran Rasulullah SAW dan Ai...