Langsung ke konten utama

Ulasan “Aleph” Karya Paulo Coelho

  Identitas Buku  Judul: Aleph Penulis: Paulo Coelho Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2013 Jumlah halaman: 302 halaman. Cerita Singkat Sudut pandang tokoh utama ada penulis sendiri. Di sini penulis menceritakan pengelamannya melakukan perjalanan sejauh 9.288 km, yakni perjalanan melaui jalur kereta api Trans-Siberia, dari Moscow menuju Vladivostok. Penulis melakukan perjalanan bersama orang-orang yang bekerja dengan dirinya penerbit dan editor. Selain itu, ia juga mengajak orang lain yang ia kenal baru saja saat memulia perjalanan tersebut. Sebetulnya perjalanan ini telah dilakukan penulis sebelumnya. Namun, ia melakukan lagi dengan misi untuk menemukan aleph, energi dari kerajaannya sendiri. Di sini penulis menceritakan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi, orang-orang yang pernah ia temui dan kenali, hingga pengalaman-pengalaman baik pahit maupun menyenangkan yang ia alami. Hal ini semua ia lakukan untuk menemukan aleph. Keunggulan Novel Penulis benar-benar...

Mendidik dengan Fitrah

www.pexels.com
Sumber foto : www.pexels.com 
"Allah tidak akan memanggil yang mampu,  namun Allah memampukan orang-orang yang terpanggil" 

Quotes di atas mengingatkan saya sebagai orang tua untuk ingat kembali apa hakekat seorang anak.  Kadang orang tua merasa lelah menjalani segudang aktivitas untuk menghidupi keluarganya,  lalu ditambah dengan mendampingi kegiatan anak-anak nya,  sehingga lalai bagaimana menghadapi sang buah hati sesuai fitrahnya.

Apalagi di zaman now ini,  dengan kemudahan gadget yang tersebar dimana-mana,  memudahkan anak-anak kita mendapatkan segala informasi yng mereka butuhkan,  tanpa menyadari apakah informasi tersebut memberikan efek baik atau buruk pada dirinya.  Di sini lah peran orang tua semakin dibutuhkan.  Orang tua harus selalu dapat mendampingi anak sesuai fitrahnya, sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Pendidikan anak hanya terjadi sekali dalam kehidupannya.  Pendidikan tersebut tidak dapat diulang. Oleh sebab itu,  pendidikan anak harus dilakukan sebaik-baiknya mengikuti fitrahnya.

Menurut bapak ustad H. Abdul Loqman dalam kajian mengenai "Mendidik Anak di Zaman Now" ada beberapa kunci sukses dalam mendidik anak,  diantaranya yaitu:
1. Setiap orang tua harus yakin pada potensi anak dan fokus pada pengembangan potensi tersebut.
2. Orang tua senantiasa mendampingi di setiap perkembangan anak.
3. Selalu menjaga pendengaran,  penglihatan,  dan hati sang buah hati.
4. Mendidik melalui proses dan dilakukan secara bertahap yang konsisten.

Memang anak adalah tanggung jawab mutlak orang tuanya.  Oleh sebab itu,  janganlah pernah mengalihkan tanggung jawab dan peranan kita sebagai orang tua kepada sekolah.  Sekolah hanya membantu program pendidikan yang telah kita,  orang tua,  canangkan.

Semoga Allah memberikan kemudahan dan keberkahan kepada para orangtua dalam mendidik anak-anaknya sehingga dapat menjadi seorang khalifah di muka bumi. Amin yra.

Day 31
#TantanganODOP
#Onedayonepost
#ODOPbatch5



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kan Ku Panjat Tebing Itu!

Nayla beraksi Hari itu adalah hari Sabtu.  Kebetulan Sabtu pagi itu kami semua tidak ada kegiatan belajar dan mengajar.  Akhirnya kami memutuskan untuk mencoba kegiatan rock climbing di Plaza Festival,  Jakarta.  Sudah lama aku tidak mengunjungi daerah itu.  Terakhir ke sana saat aku masih mengerjakan skripsi,  mencari bahan landasan teori di perpustakaan Soemantri. Itu sekitar 20-23 tahun yang lalu! 😱 😆 Sudah banyak perubahan yang terjadi di sekitar Kuningan, jalan H.R Rasuna Said.  Dengan mengendarai motor, kami celingak-celinguk mencari gedung Plaza Festival.  Tak lama, kami pun menemukannya.  Segera saja memutar balik arah motor menuju pintu masuknya lalu parkir. Terus terang,  suasana di belakang Plaza Festival tidak banyak berubah.  Beda sekali dengan tampak depannya.  😁  Kami pun langsung menemui salah seorang kenalan yang mengenalkan dengan kegiatan panjat tebing ini. Kami tiba di sana pk. 07.00....

Happy Swimming!!!

Senang Berenang               Siapa sih yang tidak menyukai olah raga air yang satu ini? Olahraga ini memiliki banyak peminatnya… mulai dari anak-anak sejak usia dini hingga orang lanjut usia pun. Hal ini dikarenakan banyak orang sudah mengetahui manfaat dari olahraga air, terutama berenang. Berenang mampu melatih kelenturan tubuh kita, daya tahan terhadap suhu air, serta ketenangan psikis ketika mampu menikmati gelombang air saat mengapung dengan tenang. Tidak dimungkiri bahwa olahraga air ini juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi awal yang mencobanya. Misalnya merasakan suhu air yang teramat dingin, merasa air masuk kedalam telinga, ataupun tersedak saat berenang, hingga resiko yang paling berbahaya adalah mendadak mengalami kram otot saat di dalam air, hingga tenggelam. Resiko-resiko ini dapat diminimalkan bila kita mengetahui langkah-langkah berenang yang aman. Langkah-langkah tersebut adalah: ...

Nayla dan Origami Ajaib

Sumber foto : www.pexels.com  Tersebutlah sebuah kota di tengah pegunungan. Kota yang tenang dan setiap penduduk memiliki tugasnya masing-masing. Tinggalkan seorang anak perempuan dengan ayah,  ibu,  dan kakak laki-laki ya di salah satu sudut kota tersebut. Anak perempuan itu bernama Nayla.  Ia suka sekali menggambar dan membuat kreasi origami. Ayahnya selalu membelikannya kertas-kertas origami setiap pulang kerja. Nayla tidak pernah bosan berkreasi dengan pensil dan kertas origaminya. Suatu ketika, sepulang dari sekolah tas Nayla jatuh ke salah satu lubang di jalan yang penuh dengan air. Tas Nayla semua. Ia segera mengangkat tas tersebut dan memeriksa bagian dalam. Betapa sedihnya Nayla mengetahui buku-buku pelajaran dan catatannya basah semua,  termasuk kertas -  kertas origami juga.  Bagaimana Nayla busa berkreasi jika kertas-kertas tersebut basah? Nayla juga memeriksa tempat pensilnya.  Alhamdulillah tempat pensilnya terbuat d...