Identitas Buku Judul: Aleph Penulis: Paulo Coelho Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2013 Jumlah halaman: 302 halaman. Cerita Singkat Sudut pandang tokoh utama ada penulis sendiri. Di sini penulis menceritakan pengelamannya melakukan perjalanan sejauh 9.288 km, yakni perjalanan melaui jalur kereta api Trans-Siberia, dari Moscow menuju Vladivostok. Penulis melakukan perjalanan bersama orang-orang yang bekerja dengan dirinya penerbit dan editor. Selain itu, ia juga mengajak orang lain yang ia kenal baru saja saat memulia perjalanan tersebut. Sebetulnya perjalanan ini telah dilakukan penulis sebelumnya. Namun, ia melakukan lagi dengan misi untuk menemukan aleph, energi dari kerajaannya sendiri. Di sini penulis menceritakan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi, orang-orang yang pernah ia temui dan kenali, hingga pengalaman-pengalaman baik pahit maupun menyenangkan yang ia alami. Hal ini semua ia lakukan untuk menemukan aleph. Keunggulan Novel Penulis benar-benar...
![]() |
https://pixabay.com/id/perawat-vaksinasi-anak-laki-laki-2915543/ |
Di
sekolah, tempat aku bekerja, akan diadakan suntik difteri yang akan dilakukan
oleh pihak Puskesmas setempat. Pemerintah Indonesia tengah menyeragamkan proses
imunisasi ke seluruh pelosok negrinya. Pelaksanaannya bisa dilakukan secara
mandiri di rumah sakit atau balai kesehatan lainnya, hingga ke sekolah-sekolah
bekerjasama dengan Puskesmas setempat.
Difteri
termasuk penyakit menular. Upaya pencegahannya dapat dengan pemberian vaksin
difteri dimana di Indonesia vaksin ini termasuk imunisasi wajib, diberikan
bersamaan dengan pertusis (batuk rejan) dan tetanus. Biasa kita sebut imunisasi
DPT. Imunisasi ini diperuntukkan anak-anak dan dewasa, dan dilakukan secara
tiga tahap.
Apa
sajakah gejala difteri?
Tanda-tanda
dan gejala umum dari difteri adalah:
- Tenggorokan dilapisi selaput tebal berwarna abu-abu
- Radang tenggorokan dan serak
- Pembengkakan kelenjar pada leher
- Masalah pernapasan dan saat menelan
- Cairan pada hidung, ngiler
- Demam dan menggigil
- Batuk yang keras
- Perasaan tidak nyaman
- Perubahan pada penglihatan
- Bicara yang melantur
- Tanda-tanda shock, seperti kulit yang pucat dan dingin, berkeringat dan jantung berdebar cepat.
Bila anak
Anda sudah menunjukkan gejala ini atau merasa khawatir karena belum di vaksin ,
segera hubungi dokter terdekat Anda.
Difteri
adalah infeksi bakteri yang menyerang hidung, tenggorokan, terkadang kulit
juga, yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Bakteri ini menyebar di
udara dan menempel pada benda-benda pribadi dan peralatan rumah tangga. Bila
lingkungan tinggal Anda padat dan tidak hiegenis, Anda kontak dengan
benda-benda yang terkontaminasi bakteri ini, maka Anda berpotensi terkena
penyakit difteri.
Jadi,
sudahkah Anda mendapatkan vaksin difteri?
Sumber:
#Tantangan
ODOP 12
#Onedayonepost
#ODOPBatch5
Difteri menular melalui udara, jadi sangat menular, hrs kita cegah secara dini
BalasHapusBetul sekali pak.
HapusMeskipun, saya pribadi, masih deg-deggan kalo disuruh suntik (>_<)