Identitas Buku Judul: Aleph Penulis: Paulo Coelho Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2013 Jumlah halaman: 302 halaman. Cerita Singkat Sudut pandang tokoh utama ada penulis sendiri. Di sini penulis menceritakan pengelamannya melakukan perjalanan sejauh 9.288 km, yakni perjalanan melaui jalur kereta api Trans-Siberia, dari Moscow menuju Vladivostok. Penulis melakukan perjalanan bersama orang-orang yang bekerja dengan dirinya penerbit dan editor. Selain itu, ia juga mengajak orang lain yang ia kenal baru saja saat memulia perjalanan tersebut. Sebetulnya perjalanan ini telah dilakukan penulis sebelumnya. Namun, ia melakukan lagi dengan misi untuk menemukan aleph, energi dari kerajaannya sendiri. Di sini penulis menceritakan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi, orang-orang yang pernah ia temui dan kenali, hingga pengalaman-pengalaman baik pahit maupun menyenangkan yang ia alami. Hal ini semua ia lakukan untuk menemukan aleph. Keunggulan Novel Penulis benar-benar...
Apakah Anda pernah mengalami harus berangkat pagi untuk kerja atau sekolah namun di luar sedang hujan deras?
Saya sering mengalaminya, terutama di bulan Februari ini. Sudah saya kenakan seragam kerja dengan seperangkat alat kerja lainnya. Kemudian anak-anak juga sudah memakai seragam rapih dan membawa tas berisi buku-buku dan snack. Kami pun berjalan menuju tempat motor berdiri dengan gagahnya.
Tiba-tiba.... JEDDDEERRR! BERRR...
Hujan turun dengan derasnya. Kalau sudah begini, saya, suami, dan anak-anak saling memandang, tatap-tatapan dengan penuh cinta dan kasih sayang diiringi senyuman. Lalu berkata, "Alhamdulilah... Subhanallah..." Setelah itu, kami nyengir kebingungan harus bagaimana kelanjutannya. 😂
Biasanya saya langsung mengabari tempat saya bekerja, izin untuk datang terlambat dan si ragil diliburkan dulu. Lalu si sulung ngambek, minta libur juga. Kalau sudah begini, si ibu mulai berharap, "coba ibu juga bisa kayak gini, minta libur. Pasti dunia ibu akan berbeda." 😆
Tapi tidaklah...
Ayah ibu harus berjihad untuk kelangsungan hidup bersama. Setelah hujan agak reda, kami pun langsung berangkat lagi dengan segala perlengkapannya. Tak ada libur bagi siapapun, anak-anak juga.
Bagi pengguna motor seperti kami ini, perlengkapannya harus lengkap. Selain perlengkapan toolkit untuk sang motor, juga perlengkapan safety driving bagi si pengguna motor. Adapun perlengkapan safety driving adalah sebagai berikut.
1. Helm (pelindung kepala pengendara motor). Ini sudah kudu mesti harus wajib dipakai bila kita sedang berkendara motor. Mau perginya cuma dekat, cuma ke depan, cuma ke Alfa doanglah, pokoknya kudu mesti harus wajib pakai jika perginya naik motor. Sayang sekali, jauh-dekat perjalanan yang kita lalui, aspal tetap keras.
2. Jaket. Berkendara motor itu dingin berangin teman. Supaya kita tetap hangat, tidak masuk angin, maka kita perlu pakai jaket. 😊 Selain itu, jaket juga melindungi tubuh kita kontak langsung dengan aspal bila jatuh.
3. Masker (pelindung hidung dan mulut). Masker ini terbuat dari bahan kain, bukan tumbukan bengkuang atau bubuk susu 😁 Kegunaan masker ini untuk menghalangi debu - debu masuk ke rongga hidung dan mulut kita.
4. Sarung tangan. Fungsi sarung tangan sama dengan fungsi jaket bagi pengendara motor, untuk melindungi tangan kita dari cuaca panas, dingin, dan kontak langsung dengan aspal bila jatuh.
5. Sepatu, lebih baik lagi bila memakai sepatu boot. Sebaiknya saat berkendara motor memakai sepatu supaya lebih aman.
6. Jas hujan / ponco. Nah, ini penting sekali saat musim hujan. Perjalanan tak kunjung selesai bila saat berkendara motor, tiba-tiba hujan, namun tiada jas hujan tersedia. Nanti kita hanya sibuk menanti hujan reda. 😄
Memang tampak agak ribet berkendara motor daripada berkendara mobil. Namun agar perjalanan menjadi lebih selamat dan menyenangkan sebaiknya menggunakan perlengkapan tersebut.
Selamat berkendara aman 😊
Day16
#TantanganODOP
#Onedayonepost
#ODOPbatch5
Saya sering mengalaminya, terutama di bulan Februari ini. Sudah saya kenakan seragam kerja dengan seperangkat alat kerja lainnya. Kemudian anak-anak juga sudah memakai seragam rapih dan membawa tas berisi buku-buku dan snack. Kami pun berjalan menuju tempat motor berdiri dengan gagahnya.
Tiba-tiba.... JEDDDEERRR! BERRR...
Hujan turun dengan derasnya. Kalau sudah begini, saya, suami, dan anak-anak saling memandang, tatap-tatapan dengan penuh cinta dan kasih sayang diiringi senyuman. Lalu berkata, "Alhamdulilah... Subhanallah..." Setelah itu, kami nyengir kebingungan harus bagaimana kelanjutannya. 😂
Biasanya saya langsung mengabari tempat saya bekerja, izin untuk datang terlambat dan si ragil diliburkan dulu. Lalu si sulung ngambek, minta libur juga. Kalau sudah begini, si ibu mulai berharap, "coba ibu juga bisa kayak gini, minta libur. Pasti dunia ibu akan berbeda." 😆
Tapi tidaklah...
Ayah ibu harus berjihad untuk kelangsungan hidup bersama. Setelah hujan agak reda, kami pun langsung berangkat lagi dengan segala perlengkapannya. Tak ada libur bagi siapapun, anak-anak juga.
![]() |
www.pexels.com |
Bagi pengguna motor seperti kami ini, perlengkapannya harus lengkap. Selain perlengkapan toolkit untuk sang motor, juga perlengkapan safety driving bagi si pengguna motor. Adapun perlengkapan safety driving adalah sebagai berikut.
1. Helm (pelindung kepala pengendara motor). Ini sudah kudu mesti harus wajib dipakai bila kita sedang berkendara motor. Mau perginya cuma dekat, cuma ke depan, cuma ke Alfa doanglah, pokoknya kudu mesti harus wajib pakai jika perginya naik motor. Sayang sekali, jauh-dekat perjalanan yang kita lalui, aspal tetap keras.
2. Jaket. Berkendara motor itu dingin berangin teman. Supaya kita tetap hangat, tidak masuk angin, maka kita perlu pakai jaket. 😊 Selain itu, jaket juga melindungi tubuh kita kontak langsung dengan aspal bila jatuh.
3. Masker (pelindung hidung dan mulut). Masker ini terbuat dari bahan kain, bukan tumbukan bengkuang atau bubuk susu 😁 Kegunaan masker ini untuk menghalangi debu - debu masuk ke rongga hidung dan mulut kita.
4. Sarung tangan. Fungsi sarung tangan sama dengan fungsi jaket bagi pengendara motor, untuk melindungi tangan kita dari cuaca panas, dingin, dan kontak langsung dengan aspal bila jatuh.
5. Sepatu, lebih baik lagi bila memakai sepatu boot. Sebaiknya saat berkendara motor memakai sepatu supaya lebih aman.
6. Jas hujan / ponco. Nah, ini penting sekali saat musim hujan. Perjalanan tak kunjung selesai bila saat berkendara motor, tiba-tiba hujan, namun tiada jas hujan tersedia. Nanti kita hanya sibuk menanti hujan reda. 😄
Memang tampak agak ribet berkendara motor daripada berkendara mobil. Namun agar perjalanan menjadi lebih selamat dan menyenangkan sebaiknya menggunakan perlengkapan tersebut.
Selamat berkendara aman 😊
Day16
#TantanganODOP
#Onedayonepost
#ODOPbatch5
Komentar
Posting Komentar