Langsung ke konten utama

Ulasan Buku “Planet Omar, Accidental Trouble Magnet” by Zanib Mian

  https://www.tulisanshinta.site/2023/10/ulasan-buku-planet-omar-accidental.html “…, but my dad said that Allah knows all the languages in the universe, so we can talk to him whenever we want to.” (page 178). Dikisahkan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, bernama Omar. Ia hidup bersama keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, adik laki-lakinya yang bernama Esa berusia 3 tahun, kakak perempuan bernama Maryam berusia 13 tahun. Keluarga Omar berasal dari Pakistan, dan mereka menetap di Inggris. Kedua orang tua Omar bekerja sebagai ilmuwan. Permasalahan muncul ketika sang ibu mendapatkan pekerjaan baru di kota lain. Omar sekeluarga harus pindah tempat tinggal. Hal ini yang membuat Omar gelisah sebagai anak laki-laki yang mulai remaja. Ia harus beradaptasi dengan lingkungan rumah, sekolah barunya, dan tentu saja teman-teman barunya. Apakah Omar dan keluarganya berhasil beradaptasi dengan lingkungan rumah barunya? Apakah Omar memiliki teman di sekolah barunya? Bagaimana Omar menghadapi

Rumah Idaman


Apakah kamu tahu ada berapa kebutuhan pokok manusia?
Kebutuhan pokok manusia ada 3 macam, yaitu sandang, pangan,  dan papan. Sandang adalah kebutuhan akan pakaian,  pangan adalah kebutuhan akan makanan,  dan papan adalah kebutuhan akan tempat tinggal.

Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yakni kebutuhan akan tempat tinggal, tempat berlindung.
Sekarang ini banyak rumah dengan berbagai tipe dan modelnya. Namun intinya bagaimanapun bentuknya, dan dimanapun lokasinya, rumah yang baik harus bisa berfungsi sebagi tempat perlindungan. Rumah yang baik adalah rumah yang bersih dan sehat.

Untuk dikatakan bahwa rumah yang kita tinggali termasuk rumah sehat,  ada beberapa kriteria yang harus terpenuhi.  Apa saja kriteria rumah kita dikatakan sehat?

Berikut adalah ciri-ciri rumah sehat. Rumah sehat adalah rumah yang memiliki:

Ventilasi atau jendela, sebagai tempat pertukaran udara. Bila sirkulasi udara di rumah tersebut baik, otomatis penghuninya pun akan sehat, selain itu juga agar sinar matahari dapat dengan mudah masuk ke ruangan rumah kita sehingga terhindar dari lembab

pintu sebagai jalan keluar dan masuk penghuni rumah.

Kamar mandi  dan toilet. Bagaimana penghuninya bisa hidup sehat bila tempat membersihkan diri kurang baik?

Dapur, tempat untuk mengolah makanan mentah menjadi makanan siap santap yang baik bagi penghuni rumah.

Saluran pembuangan / saluran air yang baik.

Setelah memiliki ciri rumah sehat seperti di atas,  bagaimana membuat rumah tersebut terus menerus memberikan kesehatan bagi penghuninya?
Tentu saja para penghuni rumah harus merawatnya.

Adapun cara merawatnya adalah :
1. Rutin membersihkan area rumah tempat kita tinggal.  Misalnya menyapu dan mengepel lantai, menyapu pekarangan rumah,  serta menyediakan tempat sampah untuk memudahkan membuang sampah.
2.  Selalu membersihkan saluran air / got / selokan.  Bila ada air mengenang sdi saluran tersebut,  dapat menjadi tempat  sarang nyamuk demam berdarah.
3. Menyikat kamar mandi setidaknya 1- 2 kali dalam satu minggu. Kamar mandi adalah tempat kita bersih -  bersih.  Ada baiknya tempat ini juga bersih,  terhindar dari kuman penyebar penyakit.

Demikian tips-tips merawat rumah.  Bagaimana dengan rumah Anda?

Day23
#TantanganODOP
#Onedayonepost
#ODOPbatch5







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Super Blue Blood Moon

Tribunnews.com Berita akan terjadinya gerhana bulan hari ini (Rabu, 31 Januari 2018) sudah tersebar sejak 3-4 hari yang lalu. Teman-teman kecilku di kelas 5 Salman Al Farisi sudah sibuk membincangkannya. Aku pun yang tadinya hanya menganggap sebagai suatu fenomena alam yang biasa terjadi, lambat laun mulai tertarik untuk mengintip secuil informasi mengenai ini. Tahukah kamu kalau fenomena gerhana bulan saat ini adalah kejadian fenomena alam yang luar biasa? Kali ini bulan akan tampak lebih besar daripada biasanya, terjadi gerhana bulan penuh,  serta warnanya merah seperti darah akibat bias dengan cahaya matahari. Bulan pada saat ini benar-benar menunjukkan keelokannya. Tiada yang dapat menandingi kecantikannya ditengah temaramnya malam. "Langit boleh gelap. Namun aku akan senantiasa memberikan secercah cahaya pada kegelapan," ungkap sang Super Blue Blood Moon. 😁 Kita,  sebagai makhluk bumi yang terpisahkan jarak dan waktu dengan sang bulan hanya bisa menikmati sa

Pustakawan dan Laptop Asus Vivobook 14X OLED

Memasuki tahun ajaran baru menjadi tantangan setiap tenaga pendidik di sekolah-sekolah. Mengenalkan kembali adab-adab dalam menuntut ilmu, adab kepada guru, adab bermain, termasuk juga adab dalam menjaga lingkungan sekolah merupakan materi yang harus disampaikan pertama kali pada siswa di awal kedatangan dan sepanjang perjalanan pembelajaran. Tantangan ini tidak hanya menjadi milik tenaga pendidik saja, tapi juga tenaga kependidikan, termasuk saya, seorang pustakawan. Sebagai seorang pustakawan, terutama pustakawan sekolah dasar, ada rasa tanggung jawab untuk melatih keterampilan literasi peserta didiknya bersama para tenaga pendidik lain. Perpustakaan menjadi sarana pendukung pembelajaran di kelas. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, perpustakaan semakin berperan penting dalam memperlancar proses pembelajaran ini. Pustakawan menyiapkan media-media yang dapat meningkatkan keterampilan literasi seluruh warga sekolah, yakni siswa, guru, kepala sekolah, juga tenaga administrasi dan tenaga pe

Review Buku Sketsa Negeri Para Anjing

  Judul: Sketsa Negeri Para Anjing Penulis: Shabrina Cetakan pertama: Rabiul Akhir 1427 H/ Mei 2006 Penyunting: Sakti Wibowo dan Nurul Hidayati Desain Cover: Arif Yunur Rivan Illustrasi Cover: Ferly Leriansyah Penerbit: Lini Zikrul Remaja (Zikrul Hakim), Jakarta Jumlah Halaman: 160 halaman, uk. 11,5 x 17,5 cm ISBN: 979-9140-34-x      Buku ini merupakan kumpulan cerpen yang sarat dengan nilai religi. Pesan religi disampaikan oleh penulis melalui kisah-kisah yang melekat dalam kehidupan sehari-hari kita. Tak luput pula penulis menyampaikan dengan plot twist yang berbeda-beda. Terkadang membuat pembaca berpikir, siapakah sosok utama dari tokoh yang diceritakan cerpen tersebut.      Diawali dengan kisah seorang ibu guru baru mendaftar ke sebuah sekolah. Namanya adalah Bu Brin. Ia diamanahi mendidik anak berkebutuhan khusus. Dengan berbekal pengalaman mengajar di sekolahnya terdahulu, ditambah dengan kesabaran dan doa yang terus menerus diucapkan, akhirnya Allah membukak