Langsung ke konten utama

Ulasan “Aleph” Karya Paulo Coelho

  Identitas Buku  Judul: Aleph Penulis: Paulo Coelho Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2013 Jumlah halaman: 302 halaman. Cerita Singkat Sudut pandang tokoh utama ada penulis sendiri. Di sini penulis menceritakan pengelamannya melakukan perjalanan sejauh 9.288 km, yakni perjalanan melaui jalur kereta api Trans-Siberia, dari Moscow menuju Vladivostok. Penulis melakukan perjalanan bersama orang-orang yang bekerja dengan dirinya penerbit dan editor. Selain itu, ia juga mengajak orang lain yang ia kenal baru saja saat memulia perjalanan tersebut. Sebetulnya perjalanan ini telah dilakukan penulis sebelumnya. Namun, ia melakukan lagi dengan misi untuk menemukan aleph, energi dari kerajaannya sendiri. Di sini penulis menceritakan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi, orang-orang yang pernah ia temui dan kenali, hingga pengalaman-pengalaman baik pahit maupun menyenangkan yang ia alami. Hal ini semua ia lakukan untuk menemukan aleph. Keunggulan Novel Penulis benar-benar...

Zaki dan Sisi (11)


Episode 11

"Assalamualaikum...! Good morning! “ teriak Sisi sengaja membangunkan Rocky.  Rocky kaget. Ia loncat dari singgasananya. Sisi langsung tertawa terpingkal-pingkal melihat sikap dan ekspresi Rocky. "Sungguh tega nian,  dikau Mbak Sisi. Aku terkejut sekali ini," keluh Rocky dalam hati.

Rocky langsung mendekati dan menempeli tubuh Sisi. Ia pun mengeluarkan suara dengkur sebagai arti minta di elus. "Nih,  Rocky. Sudah jadi!"  kata Sisi sambil menunjukkan hasil karyanya.

Itu adalah sebuah baju kecil berwarna-warni. Gabungan dari beberapa kain perca yang di jahit menjadi kemeja mini lengkap dengan kancingnya. Ternyata inilah hasil Sisi bersemedi di kamarnya seharian kemarin. Sisi hanya keluar kamar untuk makan saja,  kemudian ia kembali lagi ke kamarnya tuk bekerja. Dan,  inilah hasil kerjanya.

Rocky mendekati baju yang ditunjukkan Sisi padanya. Diendus-endusnya. Diamatinya depan, belakang,  atas,  bawah,  semua ditelitinya.  Kalau dari baunya, sepertinya ini tidak bisa di makan, menurut Rocky.

Akhirnya ia kembali mendekati Sisi dan berguling - guling di sampingnya. "Aku juga bikin topi ya," lanjut Sisi. Rocky hanya melihat sesaat saja. Lalu kembali asik berguling - guling kembali.

"Ih,  kenapa dia jadi sok imut begitu," kata Zaki setelah melihat sikap Rocky.

"Aku dah bikin ini! " teriak Sisi dengan bangga,  menunjukkan hasil kreasinya pada Zaki. "Bagus kan,  Kak?"

"Itu untuk Rocky??" tanya Zaki tak percaya, sambil memandani baju mungil itu.  "Muat gak ini?"

“Kita coba yuk, " ajak Sisi. "Rocky, ayo sini!" 

"Meong, " Rocky langsung menyahut ketika namanya dipanggil. Ia pun berjalan mendekati Sisi. Ia pun mengendus - endus kembali tangan Sisi. Tangan Sisi sedang memegang kain warna-warni yang sudah Rocky kenal dari baunya. Mulai timbul perasaan tidak enak dalam diri Rocky. Namun ia tetap menunggu Sisi dan Zaki dengan tenang.

Sisi mengangkat tubuh Rocky ke dekapannya. Mulai ia masukkan kaki depannya ke baju buatan Sisi,  lalu kepala, dan hingga rapih menutupi badannya. "Tarraaaa..." kata Sisi dengan bangga setelah ia selesai memakaikannya.

Rocky pun setelah dipakaikan baju tersebut,  duduk diam mengamati Zaki dan Sisi yang tengah memandangnya. Rocky tak memahami arti tatapan itu. Sepertinya ada yang beres,  tapi ada yang tampak tak beres juga dari tatapan itu.

"Hmm... Baju ini mo dipake kapan ya, Si? " tanya Zaki ragu-ragu.

" Ya kalau bisa setiap hari lah, kan lucu," jawab Sisi gemes pada Rocky.

"I,  iya sih... Tapi... Bikin gatel gak?  Panas gak?  Nanti Rocky malah rontok bulunya, " Zaki mulai khawatir dengan kelangsungan hidup kucing mungil itu.

" Hmm... Ya udah deh. Pakainya malam saja,  biar hangat. Sini Rocky kita buka lagi. Nanti malam kita pake ya. " Sisi langsung melepaskan baju itu dari Rocky. Kemudian ia menyimpannya di dalam kamarnya.

Tinggallah Rocky tengah menjilat-jilati badannya. Zaki pun memandangi perilaku Rocky,  lalu ia berkata sambil mengeluh kepala Rocky , "sabar ya Rocky. Sisi memang gitu. Semua mau dihiasi sama dia. Tapi dia baik kok. " Rocky tetap saja menjilat-jilati bulu-bulunya.

Bersambung....

Day 53
#TantanganODOP
#Onedayonepost
#ODOPbatch5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kan Ku Panjat Tebing Itu!

Nayla beraksi Hari itu adalah hari Sabtu.  Kebetulan Sabtu pagi itu kami semua tidak ada kegiatan belajar dan mengajar.  Akhirnya kami memutuskan untuk mencoba kegiatan rock climbing di Plaza Festival,  Jakarta.  Sudah lama aku tidak mengunjungi daerah itu.  Terakhir ke sana saat aku masih mengerjakan skripsi,  mencari bahan landasan teori di perpustakaan Soemantri. Itu sekitar 20-23 tahun yang lalu! 😱 😆 Sudah banyak perubahan yang terjadi di sekitar Kuningan, jalan H.R Rasuna Said.  Dengan mengendarai motor, kami celingak-celinguk mencari gedung Plaza Festival.  Tak lama, kami pun menemukannya.  Segera saja memutar balik arah motor menuju pintu masuknya lalu parkir. Terus terang,  suasana di belakang Plaza Festival tidak banyak berubah.  Beda sekali dengan tampak depannya.  😁  Kami pun langsung menemui salah seorang kenalan yang mengenalkan dengan kegiatan panjat tebing ini. Kami tiba di sana pk. 07.00....

Happy Swimming!!!

Senang Berenang               Siapa sih yang tidak menyukai olah raga air yang satu ini? Olahraga ini memiliki banyak peminatnya… mulai dari anak-anak sejak usia dini hingga orang lanjut usia pun. Hal ini dikarenakan banyak orang sudah mengetahui manfaat dari olahraga air, terutama berenang. Berenang mampu melatih kelenturan tubuh kita, daya tahan terhadap suhu air, serta ketenangan psikis ketika mampu menikmati gelombang air saat mengapung dengan tenang. Tidak dimungkiri bahwa olahraga air ini juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi awal yang mencobanya. Misalnya merasakan suhu air yang teramat dingin, merasa air masuk kedalam telinga, ataupun tersedak saat berenang, hingga resiko yang paling berbahaya adalah mendadak mengalami kram otot saat di dalam air, hingga tenggelam. Resiko-resiko ini dapat diminimalkan bila kita mengetahui langkah-langkah berenang yang aman. Langkah-langkah tersebut adalah: ...

Tentang Kucing

Tahukah kamu? Kucing adalah hewan peliharaan yang paling disukai Rasulullah.  Ia adalah hewan rumahan,  dan termasuk hewan yang bukan najis. Tahukah kamu? Muezza adalah nama kucing peliharaan Rasulullah.  Aisyah RA pun sewaktu kecil sangat senang bermain dengan kucingnya. Tahukah kamu? Kucing adalah hewan yang sangat menyukai kebersihan.  Ia akan rutin membersihkan bulu-bulunya sendiri dengan lidahnya.  Ia selalu mengubur hasil pembuangannya rapot-rapat dalam tanah hingga tak tercium baunya. Tahukah kamu? Cara merawat kucing adalah gampang-gampang susah.  Kita harus rutin memberinya makan,  minum,  dan membersihkan kandang / pupnya.  Rutin memandikan, serta memeriksakannya ke dokter.  Menyikati bulunya, serta melatih intuisinya sebagai hewan karnivora yang lincah. Tahukah kamu? Dengan memelihara kucing dapat meredakan stres, menghilangkan rasa sepi,  juga menguatkan ketenangan diri. Tak heran Rasulullah SAW dan Ai...