Identitas Buku Judul: Aleph Penulis: Paulo Coelho Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2013 Jumlah halaman: 302 halaman. Cerita Singkat Sudut pandang tokoh utama ada penulis sendiri. Di sini penulis menceritakan pengelamannya melakukan perjalanan sejauh 9.288 km, yakni perjalanan melaui jalur kereta api Trans-Siberia, dari Moscow menuju Vladivostok. Penulis melakukan perjalanan bersama orang-orang yang bekerja dengan dirinya penerbit dan editor. Selain itu, ia juga mengajak orang lain yang ia kenal baru saja saat memulia perjalanan tersebut. Sebetulnya perjalanan ini telah dilakukan penulis sebelumnya. Namun, ia melakukan lagi dengan misi untuk menemukan aleph, energi dari kerajaannya sendiri. Di sini penulis menceritakan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi, orang-orang yang pernah ia temui dan kenali, hingga pengalaman-pengalaman baik pahit maupun menyenangkan yang ia alami. Hal ini semua ia lakukan untuk menemukan aleph. Keunggulan Novel Penulis benar-benar...
Episode 5
Si kucing mungil sudah tampak nyaman dengan tempatnya sekarang. Ia senang masuk ke dalam kardus yang sudah disiapkan oleh Zaki dan Sisi. Dan ia pun paham di mana harus membuang kotorannya.
Sisi senang dengan peliharaan barunya ini. Ia selalu membuat mainan-mainan lucu yang sederhana untuk kucingnya ini. Si kucing mungil pun riang bermain.
"Kamu enaknya kami panggil siapa ya, Cing?" tanya Sisi sambil memperhatikan si kucing mungil bermain - main.
Tiba-tiba si kucing mungil menghentikan permainannya. Ia langsung mendekati Sisi dan mengeluskan badannya pada kaki Sisi. Sisi pun langsung mengelus-elus badan kucing tersebut, kemudian memggendongnya.
"Kamu mau kami panggil siapa, Cing? “ tanya Sisi sambil melihat wajah kucing tersebut. Dipandanginya wajah kucing itu dengan seksama. Tiba-tiba terngiang sebuah nama di kepala Sisi.
"Ah ha! Bagaimana kalau kamu kita panggil Pussy? “ Si kucing kecil tampak cuek saja.
"Mpus? " Ia pun hanya toleh-toleh saja.
" Hm... Bagaimana kalau Angela? Kan kayak di game tuh ? " tanya Sisi nyengir sendiri. Si kucing mungil menggeliat agar badannya dilepaskan dari gondongan Sisi. Sisi pun membiarkannya di lantai.
Si kucing mungil menjilati salah satu kaki depannya. " Ah, bagaimana kalau Shocky? Atau... Rocky " tanya Sisi lagi.
"Meuw, " kata kucing mungil.
" Rocky ? "
" Meuw. "
" Oke. Nama kamu Rocky ya, " kata Sisi memperjelas, sambil tertawa riang.
" Jadi, siapa nama kucing itu? “ tanya Zaki kepada adiknya yang sedari tadi ia perhatikan berbicara sendiri dengan kucingnya.
"Rocky, Kak. Keren kan? “ sahut Sisi dengan bangga.
"Oke. Bagus juga sih namanya. " Zaki tersenyum menyetujui pilihan nama dari adiknya itu. " Rocky, ayo sini Rocky! "
Rocky lalu berjalan mendekati Zaki. " Wah, kamu sudah tahu namamu ya? Bagus. " Zaki mengeluh dan menggendong Rocky dengan bahagia.
Rocky tampak senang bersama kedua anak itu. Ia tampak semangat ketika namanya dipanggil. Rocky sangat menantikan petualangan bersama Zaki dan Sisi.
Bersambung....
Day 47
#TantanganODOP
#Onedayonepost
#ODOPbatch5
Hai Rocky... selamat datang di cerbung.
BalasHapus