Identitas Buku Judul: Aleph Penulis: Paulo Coelho Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2013 Jumlah halaman: 302 halaman. Cerita Singkat Sudut pandang tokoh utama ada penulis sendiri. Di sini penulis menceritakan pengelamannya melakukan perjalanan sejauh 9.288 km, yakni perjalanan melaui jalur kereta api Trans-Siberia, dari Moscow menuju Vladivostok. Penulis melakukan perjalanan bersama orang-orang yang bekerja dengan dirinya penerbit dan editor. Selain itu, ia juga mengajak orang lain yang ia kenal baru saja saat memulia perjalanan tersebut. Sebetulnya perjalanan ini telah dilakukan penulis sebelumnya. Namun, ia melakukan lagi dengan misi untuk menemukan aleph, energi dari kerajaannya sendiri. Di sini penulis menceritakan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi, orang-orang yang pernah ia temui dan kenali, hingga pengalaman-pengalaman baik pahit maupun menyenangkan yang ia alami. Hal ini semua ia lakukan untuk menemukan aleph. Keunggulan Novel Penulis benar-benar...
Episode 6
Sepulang sekolah Sisi mampir ke toko kain di pasar dekat rumahnya. Ia ingin membeli beberapa potong kain. Ia ingin berkreasi dengan kain itu.
Sisi sudah merencanakan hal ini cukup lama. Jauh sebelum ia memiliki kucing. Alhamdulillah ibu mengizinkan ia memelihara kucing di rumah. Jadi, Sisi bisa melaksanakan cita-cita yang telah direncanakannya itu.
Di rumah, Rocky tengah duduk santai di teras depan rumah. "Biasanya jam-jam segini mereka sudah pulang," kata Rocky dalam hati.
Ditunggunya dengan sabar kedatangan Zaki dan Sisi dari sekolah. Ia menunggu sambil tidur-tiduran di teras, melihat orang-orang atau makhluk-makhluk ciptaan Allah lainnya. Sesekali Rocky melihat ada orang-orang yang menunjuk-nunjuk Rocky sambil tersenyum.
Menunjukkan ekspresi gemes, gregetan, bahkan ada juga yang jijik. Tetapi tetap saja dengan tenang ia menanti majikannya.
"Eh, kamu kucing baru di sini ya?“ tanya salah satu kucing kampung dewasa. "Ini daerahku. Ibumu mana?"
“Aku tak tahu ibuku dimana, tapi aku lagi menunggu pengasuhku. Mereka pemilik rumah ini. Kamu sendiri siapa? “ tanya Rocky santai.
"Aku pemilik daerah ini. Harusnya kamu cari daerah kekuasaan di tempat lain. "
"Wah, maaf saja. Aku sudah tinggal di sini dengan pengasuhku. Mereka sudah menyediakan tempat aku tidur, makan, kebersihan, dan kemarin aku juga dibawa ke dokter untuk di vaksin. Pokoknya menyenangkan deh. Jadi mohon maaf ya, aku tidak bisa meninggalkan daerah ini," jelas Rocky.
"Wah, awas ya kalau kamu berlama-lama di sini. Kamu pasti tidak aman, " kata kucing dewasa itu mengancam, kemudian berjalan meninggalkan Rocky yang tampak tak peduli.
" Emang kenapa kalau aku berlama-lama di sini? Kan aku sudah tinggal di sini... " kata Rocky dalam hati sambil memandang kepergian kucing besar itu. Setelah hilang dari penglihatan, Rocky pun tiduran kembali menunggu kehadiran Zaki dan Sisi.
Hari sudah semakin siang. Zaki dan Sisi
masih belum tiba di rumah. " Hah, kemana perginya ya mereka? Panas sekali di sini. .. Aku masuk saja ah tidur di dalam." kata Rocky dalam hati. Ia segera bangkit dari tempat ia tidur untuk segera bergerak pindah ke dalam rumah.
Tanpa ia sadari, ada sepasang mata yang mengintai dari balik semak-semak. Mata yang sudah memperhatikan pola tingkah laku penghuni rumah tempat tinggal Zaki dan Sisi sejak mereka mengadopsi Rocky.
Kira-kira apa yang akan terjadi selanjutnya ya?....
Bersambung....
Day 48
#TantanganODOP
#Onedayonepost
#ODOPbatch5
Kucing suka bullying juga yak.
BalasHapus