Langsung ke konten utama

Ulasan Buku “Planet Omar, Accidental Trouble Magnet” by Zanib Mian

  https://www.tulisanshinta.site/2023/10/ulasan-buku-planet-omar-accidental.html “…, but my dad said that Allah knows all the languages in the universe, so we can talk to him whenever we want to.” (page 178). Dikisahkan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, bernama Omar. Ia hidup bersama keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, adik laki-lakinya yang bernama Esa berusia 3 tahun, kakak perempuan bernama Maryam berusia 13 tahun. Keluarga Omar berasal dari Pakistan, dan mereka menetap di Inggris. Kedua orang tua Omar bekerja sebagai ilmuwan. Permasalahan muncul ketika sang ibu mendapatkan pekerjaan baru di kota lain. Omar sekeluarga harus pindah tempat tinggal. Hal ini yang membuat Omar gelisah sebagai anak laki-laki yang mulai remaja. Ia harus beradaptasi dengan lingkungan rumah, sekolah barunya, dan tentu saja teman-teman barunya. Apakah Omar dan keluarganya berhasil beradaptasi dengan lingkungan rumah barunya? Apakah Omar memiliki teman di sekolah barunya? Bagaimana Omar menghadapi

Zaki dan Sisi (9)


Episode 9

Hari telah malam. Zaki,  Sisi,  dan kedua orangtuanya telah tidur di kamar masing-masing. Tinggallah Rocky sendiri di kardusnya mengamati gelapnya malam.

Kali ini Rocky telah berencana ingin berjalan-jalan keluar rumah. Ia penasaran dengan kucing besar yang mampir ke rumahnya tadi siang. Rocky ingin mencoba memanjat pohon jambu malam ini.

Rocky mendekati pintu dapur. Ia mencari celah yang bisa membuat ia keluar ruangan. Akhirnya ketemulah celah di dekat jendela dapur. Rocky berusaha keluar melalui itu.

Kini ia sudah di teras belakang. Pohon jambu itu di malam hari tampak sedikit menyeramkan. Rocky menggelengkan kepalanya cepat menepis kekhawatiran yang mengganggu pikirannya.

Rocky mulai memanjat, berjalan di atas batang pohon hingga ke atas. Hingga ia berhenti di salah satu cabang pohon,  Rocky melihat ke bawah. Wuih! Tinggi sekali!

Sempat terbesit keraguan di hati Rocky, namun ia tetap melangkah. Berhati-hati berjalan melintasi datang mengarah ke salah satu dinding. Ketika sudah mendekati tembok luar, Rocky menarik nafas. Lalu,  satu... Dua... Tiga... Hop!  Rocky melompat ke arah tembok itu dan... Hup!  Ia berhasil mendarat di bagian atas tembok luar.

Rocky sangat senang luar biasa. Tanpa sadar ia berputar kegirangan,  dan... Ia langsung terguling, jatuh. Alhamdulillah,  Rocky jatuh di rumput pekarangan rumahnya lagi. Rocky kembali bangkit,  masih terhuyung - huyung pusing.
Digelengkannya kembali kepalanya. Setelah Rocky sadar dan ia yakin kuat, ia mencoba kembali memanjat pohon jambu. Tingginya pohon jambu itu harus berhasil ia kalahkan. Ternyata Rocky gigih juga ya.

Kali ini ia berjanji akan lebih berhati-hati lagi. Di panjat kembali pohon itu. Kemudian dilalui batang dan dahan yang mengarah ke tembok. Lalu ia melompat ke atas tembok itu lagi.

Sesampainya di atas tembok,  Rocky berusaha menitinya. Berjalan perlahan - lahan hingga ke ujung tembok itu berakhir. Kali ini tidak ada jalan lain yang bisa ia lalui. Namun dari atas tembok itu,  Rocky dapat melihat pemandangan yang indah daerah tersebut di malam hari.

Banyak lampu benderang, memerangi rumah penduduk, jalan komplek,  taman, dan lokasi lainnya. Terdengar suara kucing, anjing, sayup-sayup. Artinya hewan-hewan itu jauh dari lokasi Rocky. Tiba-tiba Ada suara yang mengejutkan dan merusak lamunan Rocky.

"Hei, ngapain kamu di sini!?  Sana pergi! " bentak suara itu. Rocky langsung menoleh ke arah suara itu. Bulu-bulu Rocky langsung berdiri,  dan ia melangkah mundur perlahan. Ternyata itu adalah si kucing besar tadi. Namun kali ini ia hanya berjarak beberapa langkah saja darinya.

Bagaimana ini?

Bersambung....

Day 51
#TantanganODOP
#Onedayonepost
#ODOPbatch5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Super Blue Blood Moon

Tribunnews.com Berita akan terjadinya gerhana bulan hari ini (Rabu, 31 Januari 2018) sudah tersebar sejak 3-4 hari yang lalu. Teman-teman kecilku di kelas 5 Salman Al Farisi sudah sibuk membincangkannya. Aku pun yang tadinya hanya menganggap sebagai suatu fenomena alam yang biasa terjadi, lambat laun mulai tertarik untuk mengintip secuil informasi mengenai ini. Tahukah kamu kalau fenomena gerhana bulan saat ini adalah kejadian fenomena alam yang luar biasa? Kali ini bulan akan tampak lebih besar daripada biasanya, terjadi gerhana bulan penuh,  serta warnanya merah seperti darah akibat bias dengan cahaya matahari. Bulan pada saat ini benar-benar menunjukkan keelokannya. Tiada yang dapat menandingi kecantikannya ditengah temaramnya malam. "Langit boleh gelap. Namun aku akan senantiasa memberikan secercah cahaya pada kegelapan," ungkap sang Super Blue Blood Moon. 😁 Kita,  sebagai makhluk bumi yang terpisahkan jarak dan waktu dengan sang bulan hanya bisa menikmati sa

Pustakawan dan Laptop Asus Vivobook 14X OLED

Memasuki tahun ajaran baru menjadi tantangan setiap tenaga pendidik di sekolah-sekolah. Mengenalkan kembali adab-adab dalam menuntut ilmu, adab kepada guru, adab bermain, termasuk juga adab dalam menjaga lingkungan sekolah merupakan materi yang harus disampaikan pertama kali pada siswa di awal kedatangan dan sepanjang perjalanan pembelajaran. Tantangan ini tidak hanya menjadi milik tenaga pendidik saja, tapi juga tenaga kependidikan, termasuk saya, seorang pustakawan. Sebagai seorang pustakawan, terutama pustakawan sekolah dasar, ada rasa tanggung jawab untuk melatih keterampilan literasi peserta didiknya bersama para tenaga pendidik lain. Perpustakaan menjadi sarana pendukung pembelajaran di kelas. Dengan adanya Kurikulum Merdeka, perpustakaan semakin berperan penting dalam memperlancar proses pembelajaran ini. Pustakawan menyiapkan media-media yang dapat meningkatkan keterampilan literasi seluruh warga sekolah, yakni siswa, guru, kepala sekolah, juga tenaga administrasi dan tenaga pe

Review Buku Sketsa Negeri Para Anjing

  Judul: Sketsa Negeri Para Anjing Penulis: Shabrina Cetakan pertama: Rabiul Akhir 1427 H/ Mei 2006 Penyunting: Sakti Wibowo dan Nurul Hidayati Desain Cover: Arif Yunur Rivan Illustrasi Cover: Ferly Leriansyah Penerbit: Lini Zikrul Remaja (Zikrul Hakim), Jakarta Jumlah Halaman: 160 halaman, uk. 11,5 x 17,5 cm ISBN: 979-9140-34-x      Buku ini merupakan kumpulan cerpen yang sarat dengan nilai religi. Pesan religi disampaikan oleh penulis melalui kisah-kisah yang melekat dalam kehidupan sehari-hari kita. Tak luput pula penulis menyampaikan dengan plot twist yang berbeda-beda. Terkadang membuat pembaca berpikir, siapakah sosok utama dari tokoh yang diceritakan cerpen tersebut.      Diawali dengan kisah seorang ibu guru baru mendaftar ke sebuah sekolah. Namanya adalah Bu Brin. Ia diamanahi mendidik anak berkebutuhan khusus. Dengan berbekal pengalaman mengajar di sekolahnya terdahulu, ditambah dengan kesabaran dan doa yang terus menerus diucapkan, akhirnya Allah membukak