Langsung ke konten utama

Ulasan “Aleph” Karya Paulo Coelho

  Identitas Buku  Judul: Aleph Penulis: Paulo Coelho Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2013 Jumlah halaman: 302 halaman. Cerita Singkat Sudut pandang tokoh utama ada penulis sendiri. Di sini penulis menceritakan pengelamannya melakukan perjalanan sejauh 9.288 km, yakni perjalanan melaui jalur kereta api Trans-Siberia, dari Moscow menuju Vladivostok. Penulis melakukan perjalanan bersama orang-orang yang bekerja dengan dirinya penerbit dan editor. Selain itu, ia juga mengajak orang lain yang ia kenal baru saja saat memulia perjalanan tersebut. Sebetulnya perjalanan ini telah dilakukan penulis sebelumnya. Namun, ia melakukan lagi dengan misi untuk menemukan aleph, energi dari kerajaannya sendiri. Di sini penulis menceritakan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi, orang-orang yang pernah ia temui dan kenali, hingga pengalaman-pengalaman baik pahit maupun menyenangkan yang ia alami. Hal ini semua ia lakukan untuk menemukan aleph. Keunggulan Novel Penulis benar-benar...

Bunda, Aku Siap Sekolah!

   

  "Bunda,ayo! Aku sudah siap sekolah ini. Nanti telat!" teriak Dodit mengingatkan sang bunda untuk bergerak lebih cepat lagi. Sudah dikenakannya seragam putih merah lengkap dengan topi, gesper hitam, kaos kaki putih dan sepatu hitam. Ya. Hari ini adalah hari pertama Dodit masuk Sekolah Dasar. 

     Hari-hari sebelumnya, Dodit sudah sibuk menanyakan kapan ia akan belajar di sekolah baru. Tak sabar ia ingin bertemu dengan teman-teman barunya. Mungkin ada teman lamanya juga, dari TK tempat Dodit belajar terdulu. Namun yang paling dinantinya adalah suasana baru, belajar bersama di tempat yang baru dengan tantangan pelajaran yang menarik juga tentunya.

     Dodit menyiapkan sendiri peralatan sekolahnya. Ia minta dibelikan tas ransel besar dengan kombinasi warna hijau terang dan hitam oleh ayah. Ia juga minta dibelikan oleh bundanya tempat makan dua tumpuk yang dilengkapi peralatan makan, serta botol minum bertali dari bahan plastik yang aman untuk membawa iar minum kebutuhannya selama seharian sekolah. 

     Menurut Dodit, tas dan peralatan makan yang ia miliki sebelumnya sudah tidak layak dipakai siswa SD. Haaa, yang sebenarnya terjadi adalah Dodit sudah tidak nyaman pakai tas dan peralatan makan dengan gambar Captain America. Terlalu kekanak-kanakan, katanya.Ada-ada saja Dodit.

     Dodit menyiapkan juga barang bawaan yang harus dia bawa ke sekolah di hari pertama. Dengan berbekal data-data yang ia dapatkan dari bunda, Dodit menyiapkan satu per satu. Setiap terdengar bunyi notifikasi pesan WhatsApp dari gawai sang bunda, Dodit menganggap itu pesan untuk dirinya. 

     Disiapkannya buku tulis. Pensil, penghapus, rautan, dan penggaris ukuran 15 cm disatukan dalam satu tempat pensil. Sandal jepit, ia masukkan ke dalam kantong plastik sebelum disimpan ke dalam tasnya. Tak tertinggal perlengkapan baju ganti dan peralatan salat. Wah, jadi banyak bawaan Dodit. Kira-kira nanti Dodit bisa membawanya sendiri ke kelas tidak ya? 

     Bunda sangat senang melihat antusiasme Dodit untuk bersekolah. Selama di TK B, bunda dan ayah, juga guru-guru TK B sudah mempersiapkan kondisi untuk menghadapi situasi di sekolah selanjutnya. Dijelaskan juga kepada Dodit bahwa belajar di SD akan sangat berbeda dengan belajar sewaktu ia di TK. Namun perubahan tersebut baik untuk meningkatkan kemahiran Dodit.

     Bunda dan ayah sudah mulai melakukan perubahan jadwal dan kebiasaan yang harus dilakukan Dodit untuk masuk sekolah dasar. Hal ini dilakukan agar Dodit tidak kaget lagi ketika setiap hari harus bangun pagi untuk bersekolah. 

     Kebiasaan yang dilatih oleh bunda dan ayah selama liburan sekolah menjelang masuk sekolah dasar adalah bangun pagi sebelum masuk subuh, dilanjutkan mandi, kemudian salat subuh berjamaah dengan ayah dan bunda.  Setelah itu, dilanjutkan dengan sarapan cukup dengan waktu terbatas, tanpa terburu-buru. Dodit akan berangkat ke sekolah bersama ayah. Ayah pun akan berangkat kerja di waktu yang sama.

     Ayah dan bunda juga mengajarkan Dodit cara memilih dan menyiapkan bekal makanan yang akan ia bawa ke sekolah. Bunda mengajarkan agar selalu ada kandungan karbohidrat, protein, dan serat dalam setiap bekal yang dibawa Dodit agar Dodit tepat semangat dan kuat mengikuti kegiatan selama belajar di sekolah. Dodit sudah berbelanja keperluan makannya selama seminggu. Dipilihnya brokoli, wortel,jamur, jagung dan bayam. Tak lupa, Dodit juga membeli apel, jeruk, dan anggur. Itu semua memang sayur dan buah kesukaan Dodit.

     Ayah dan bunda juga mengenalkan kepada Dodit mengenai nilai uang. Ayah dan bunda memberikan keleluasaan kepada Dodit jika ingin jajan. Namun ayah dan bunda tetap memberikan rambu-rambu kepada Dodit, jenis makanan dan minuman yang seperti apa uang layak dan baik untuk dikonsumsi Dodit.

     Dodit bersama bunda, menentukan menu yang akan ia bawa ke sekolah. Mulai dari menu saat snack time hingga saat makan siang. Seminggu pertama sekolah, Dodit belum belajar full-day. Dodit akan pulang jam 11.00. Oleh sebab itu, Dodit dan bunda hanya menyiapkan menu bekal untuk snack time. Roti, makaroni, biskuit, buah-buahan dijadikan alternatif pilihan menu tersebut.

     Sudah menjadi kebiasaan Dodit untuk selalu memerhatikan barang-barang kebutuhannya. Selama di TK B, Dodit sudah terbiasa menyimpan sepatu di rak, meletakkan pensil dan buku pada tempatnya, turut membantu guru dan teman-temannya merapihkan kelas setelah beraktivitas, dan juga membantu memudahkan temannya bila membutuhkan bantuan. Kegiatan ini dikuatkan kembali oleh ayah dan bunda. 

     Seringkali Dodit diingatkan ayah dan bunda bahwa ketika memasuki sekolah baru, Dodit akan bertemu dengan banyak orang baru. Baik dari kalangan teman-temannya maupun guru-guru. Dodit diingatkan untuk selalu bersikap ramah, sopan, dan baik. Selalu tersenyum dan menyapa guru terlebih dahaulu setiap bertemu. Berbicara dengan suara jelas, tanpa terburu-buru sehingga apa yang disampaikan Dodit bisa dimengerti oleh orang lain. Dodit pun memahami penjelasan ayah bunda ini. 

     "Bunda, ayolah!" Dodit sudah mulai merengek agar bundanya segera membawa bekal yang sudah ia rencanakan untuk dibawa hari ini. Dodit tetap menunggu dengan tenang duduk di sofa ruang tamu. Dengan memakai seragam merah putih, topi di kepalanya, kaos kaki putih dan sepatu hitam di kakinya. Tas ransel pun sudah rapi tergeletak di sampingnya. Ditunggunya sang bunda satu menit. Dua menit. Tiga menit. Lima menit, dan ... Aaghh! Dodit sudah tidak tahan lagi.

     "Ayo, bundaaa...!" teriak Dodit sepenuh hati.

     "Astaghfirullah, Dodit! Apa-apaan sih kamu? Ini masih hari Minggu. Kamu masuk sekolah besok. Ini kan cuma nyobain seragam doang. Gimana sih kamu?" jleas bunda dengan sedikit nada tinggi.

     Eh, iya kah? Dodit tertegun sejenak. Dilihatnya sang ayah masih berkaos oblong dan celana pendek, tengah membawa pompa dan sikat. Oh iya, hari ini ayah dan Dodit berencana akan membersihkan kolam ikan ya. Dodit pun tersenyum malu dan langsung bergerak ke kamarnya untuk ganti baju. Ia ingin segera membantu sang ayah. Dodit senang sekali merawat ikan. Ah, Dodit... Dodit... Ada-ada saja kamu.

#OBS2023
#odopbloggersquad






















 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kan Ku Panjat Tebing Itu!

Nayla beraksi Hari itu adalah hari Sabtu.  Kebetulan Sabtu pagi itu kami semua tidak ada kegiatan belajar dan mengajar.  Akhirnya kami memutuskan untuk mencoba kegiatan rock climbing di Plaza Festival,  Jakarta.  Sudah lama aku tidak mengunjungi daerah itu.  Terakhir ke sana saat aku masih mengerjakan skripsi,  mencari bahan landasan teori di perpustakaan Soemantri. Itu sekitar 20-23 tahun yang lalu! 😱 😆 Sudah banyak perubahan yang terjadi di sekitar Kuningan, jalan H.R Rasuna Said.  Dengan mengendarai motor, kami celingak-celinguk mencari gedung Plaza Festival.  Tak lama, kami pun menemukannya.  Segera saja memutar balik arah motor menuju pintu masuknya lalu parkir. Terus terang,  suasana di belakang Plaza Festival tidak banyak berubah.  Beda sekali dengan tampak depannya.  😁  Kami pun langsung menemui salah seorang kenalan yang mengenalkan dengan kegiatan panjat tebing ini. Kami tiba di sana pk. 07.00....

Happy Swimming!!!

Senang Berenang               Siapa sih yang tidak menyukai olah raga air yang satu ini? Olahraga ini memiliki banyak peminatnya… mulai dari anak-anak sejak usia dini hingga orang lanjut usia pun. Hal ini dikarenakan banyak orang sudah mengetahui manfaat dari olahraga air, terutama berenang. Berenang mampu melatih kelenturan tubuh kita, daya tahan terhadap suhu air, serta ketenangan psikis ketika mampu menikmati gelombang air saat mengapung dengan tenang. Tidak dimungkiri bahwa olahraga air ini juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi awal yang mencobanya. Misalnya merasakan suhu air yang teramat dingin, merasa air masuk kedalam telinga, ataupun tersedak saat berenang, hingga resiko yang paling berbahaya adalah mendadak mengalami kram otot saat di dalam air, hingga tenggelam. Resiko-resiko ini dapat diminimalkan bila kita mengetahui langkah-langkah berenang yang aman. Langkah-langkah tersebut adalah: ...

Tentang Kucing

Tahukah kamu? Kucing adalah hewan peliharaan yang paling disukai Rasulullah.  Ia adalah hewan rumahan,  dan termasuk hewan yang bukan najis. Tahukah kamu? Muezza adalah nama kucing peliharaan Rasulullah.  Aisyah RA pun sewaktu kecil sangat senang bermain dengan kucingnya. Tahukah kamu? Kucing adalah hewan yang sangat menyukai kebersihan.  Ia akan rutin membersihkan bulu-bulunya sendiri dengan lidahnya.  Ia selalu mengubur hasil pembuangannya rapot-rapat dalam tanah hingga tak tercium baunya. Tahukah kamu? Cara merawat kucing adalah gampang-gampang susah.  Kita harus rutin memberinya makan,  minum,  dan membersihkan kandang / pupnya.  Rutin memandikan, serta memeriksakannya ke dokter.  Menyikati bulunya, serta melatih intuisinya sebagai hewan karnivora yang lincah. Tahukah kamu? Dengan memelihara kucing dapat meredakan stres, menghilangkan rasa sepi,  juga menguatkan ketenangan diri. Tak heran Rasulullah SAW dan Ai...