Identitas Buku Judul: Aleph Penulis: Paulo Coelho Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2013 Jumlah halaman: 302 halaman. Cerita Singkat Sudut pandang tokoh utama ada penulis sendiri. Di sini penulis menceritakan pengelamannya melakukan perjalanan sejauh 9.288 km, yakni perjalanan melaui jalur kereta api Trans-Siberia, dari Moscow menuju Vladivostok. Penulis melakukan perjalanan bersama orang-orang yang bekerja dengan dirinya penerbit dan editor. Selain itu, ia juga mengajak orang lain yang ia kenal baru saja saat memulia perjalanan tersebut. Sebetulnya perjalanan ini telah dilakukan penulis sebelumnya. Namun, ia melakukan lagi dengan misi untuk menemukan aleph, energi dari kerajaannya sendiri. Di sini penulis menceritakan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi, orang-orang yang pernah ia temui dan kenali, hingga pengalaman-pengalaman baik pahit maupun menyenangkan yang ia alami. Hal ini semua ia lakukan untuk menemukan aleph. Keunggulan Novel Penulis benar-benar...
Setelah melewati materi berkenaan dengan adab menuntut ilmu,kemudian masuk ke dalam pemahaman The Big Why Ngeblog. Saatnya mulai dikenalkan tipis-tipis mengenai istilah dan teknis dari sebuah blog. Banyak istilah dan aturan agar blog yang kita buat lebih terasa kebermanfaatannya.
Di awali pengenalan niche. Niche adalah sebutan untuk topik dalam blog. Blog merupakan wadah kita bercerita. Mengenai apa? Nah, pertanyaan ini sudah masuk kategori mempertanyakan niche dari blog tersebut. Parenting, cerita remaja, kesehatan, karya sastra seperti cerpen, puisi, ataupun resensi buku atau film, adalah sebagian contoh dari niche.
Ada blogger yang menceritakan beragam topik dalam satu blognya. Misalnya, di satu waktu menuliskan tentang parenting, lalu di waktu lain menuliskan tentang resep masakan. Hal ini biasa terjadi. Untuk yang seperti ini, maka niche blog tersebut adalah lifestyle.
Niche lifestyle paling banyak dipilih oleh blogger pemula. Mungkin ini dikarenakan blogger masih dalam tahan pemula dan masih mencari identitas diri. Blogger tersebut masih tahap belajar dan berupaya menemukan di mana ia merasa nyaman ataupun yakin dengan ilmunya kemudian bersedia membagi ilmunya di blog.
Apapun yang dipilih blogger, apakah dengan satu niche khusus atau niche lifestyle, semuanya sah-sah saja. Karena setiap niche, setiap tulisan pasti ada pembacanya masing-masing. Selain itu, setiap topik yang dipilih memiliki tantangan tersendiri.
Setelah menentukan niche yang nyaman untuk kita tuliskan dan kembangkan dalam blog, selanjutnya adalah menetapkan judul, tagline, dan logo blog yang saling berkaitan. Mulailah dengan mempelajari istilah-istilah sederhana dari blog, seperti berikut ini:
1. Platform, adalah sebutan tempat kita bisa ngeblog, seperti blogspot ataupun wordpress.
2. Template, ialah sebutan design tampilan blog. Template ini ada yang berbayar dan ada pula yang gratis. Contohnya, igniel dan gooyabi.
3. Meta deskripsi, adalah tag HTML, digunakan untuk mendeskripsikan konten web kita.
4. Dashboard, adalah halaman pengatur utama blog kita.
5. Header, adalah sebutan untuk tamoilan gambar yang ada di bagian atas blog kita.
6. Footer, yakni bagian bawah halaman blog kita yang selalu muncul layaknya header.
7. Sidebar atau widget, yakni tampilan di bagian samping halaman utama. Berisi informasi tambahan atau menu navigasi.
8. DA (Domain Authority), berupa angka atau nilai yang diberikan Moz, salah satu tools SEO, digunakan untuk memprediksi peluang rangking blog.
9. PA (Page Authority), sama seperti DA, nilai diberikan dari Moz dari sistem pencarian google.
10. SEO (Search Engine Optimisation), merupakan teknik yang digunakan agar website mudah ditemukan oleh mesin pencari dan agar menempatkan website di halaman pertama mesin pencari menggunakan keyword yang dipakai oleh user.
11. Backlink, yakni sebutan tautan link uang mengarah ke website kita. Backlink ini bisa digunakan sebagai rujukan untuk memudahkan pembaca atau sekedar mengotimalkan agar halaman kita populer.
Rambu-rambu teknis dalam menulis blog juag perlu dipahami. Diantaranya menetapkan menetapkan nama domain, nama blog dan alamat url kita, sebaiknya everlasting. Jangan gonta-ganti, bagaikan alamat palsu. Pakai nama pribadi, baik. Pakai nama yang berkaitan dengan niche juga baik. Memakai kombinasi keduanya pun tak masalah. Yang terpenting nama tersebut mudah dituliskan, syukur - syukur diingat.
Template, tampilan blog/website pun sebaiknya demikian. Pikirkan baik-baik agar tidak ganti-ganti. Pilihlah template yang responsif dan ramah bagi penggunanya. Template yang tepat dan baik mempengaruhi nilai DA dan PA juga.
Meta deskripsi ada di dashboard blog, di bagian setting. Buatlah judul, tagline, dan meta deskripsi sesuai dengan niche kita. Bila niche lifestyle, maka tuliskan ke-lifestyle-an kita uang mendukung di blog tersebut.
Tulisan di blog akan semakin menarik bila diiringi gambar. Carilah gambar yang sesuai dengan isi cerita gambar. Dalam memasukkan gambar, bila kita tidak memiliki gambar koleksi pribadi, ambilah gambar yang sudah digratiskan oleh pemiliknya. Adapun tempat mengambil gambar atau foto gratisan, bisa dari freepik, pixabay, atau pexels. Kitapun bisa mengedit atau mendisain sendiri ilustrasi menggunakan canva.
Teknik mengambil gambar untuk melengkapi ataupun mempercantik tulisan kita, perlu dipelajari. Ada saja kemungkinan kita sudah mengambil gambar dari webiste yang memberikan gratisan, namun tulisan tersebut tertolak. Tidak diizinkan publish oleh platform kita. Nah, ini perlu diperiksa lagi. Apakah konten yang kita tulis sudah sesuai dengan rambu-rambu platform yang kita gunakan? Apakah gambar/foto yang kita masukkan dalam konten kita sudah sesuai dengan aturan main dari platform tersebut?
Gambar yang kita ambil dan dimasukkan dalam konten, sebaiknya dituliskan juga sumber foto tersebut. Gambar ini bisa menjadi backlink untuk ke blog kita ataupun blog lain. Ini bisa meningkatkan traffic kunjungan ke halaman blog tersebut.
Judul, tagline, meta deskripsi, gambar, dan konten harus sesuai dengan niche yang kita pilih. Meskipun niche lifestyle, tetap temukan benang merah dari setiap niche-nya. Pilihlah niche yang disenangi diri sendiri, sehingga kita nyaman menuliskan konten-kontennya. Pembaca akan senang bila menemukan niche yang cocok dengan dirinya serta dapat menemukan manfaat dari konten yang kita tulis tersebut.
Hindari menulis dengan niche yang kita tidak sukai,tidak kita pahami, hanya untuk mengejar topik yang trending saja. Hal ini untuk menghindari kesalahan dalam memberikan informasi dan pengetahuan. Selain itu, karena mengejar cuan dari niche yang populer berkembang di masyarakat, kita mengabaikan originalitas dan kreativitas dari isi konten tersebut. Tanpa sengaja, kita mungkin akan melakukan plagiarisme konten dari blog lain, demi mengejar traffic yang menghampiri halaman kita.
Semoga dengan terus semangat mempelajari blog dengan benar, bisa mengantarkan kita menjadi pribadi yang baik, bermartabat, dan sejahtera tentunya. Aamiin 🤲☺️
#obs2023
#odopbloggersquad
Komentar
Posting Komentar