https://www.tulisanshinta.site/2023/08/keju-salah-satu-produk-teknologi-pangan.html |
Allah telah menciptakan beragam jenis bahan makan yang terhampar di seluruh penjuru bumi untuk seluruh makhluk ciptaan-Nya. Sebutkan saja seperti daging sapi, ikan, ayam, telur, susu, kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan masih banyak lagi. Bahan makanan tersebut tentu saja tidak bisa langsung habis. Terkadang kita perlu menyimpannya untuk dikonsumsi di kemudian hari.
Agar bahan makanan yang disimpan tidak cepat busuk, tetap
enak Ketika dimakan, dan nutrisinya tidak berkurang ataupun hilang, perlu suatu teknologi untuk menyiapkan hal
ini. Ilmu yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber hayati hasil pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, kemudian dimasukkan ke
dalam sistem pengawetan, pengolahan,
pengemasan, penyimpanan, dan lain
sebagainya sehingga makanan tersebut menjadi lebih baik, aman dan bergizi
Ketika dikonsumsi, disebut dengan teknologi pangan.
Teknologi pangan sebaiknya diketahui oleh siapa saja, di
segala usia. Keadaan Ini bisa membantu ketika kita ingin menyimpan bahan makanan
agar bisa bertahan lama kesegarannya serta tidak mudah rusak. Selain itu, dengan memahami teknologi pangan,
kita juga bisa memilih jenis makanan yang bernutrisi dan sesuai dengan
kebutuhan tubuh kita. Tidak hanya itu saja, dengan mengetahui teknologi pangan,
kita dapat berinovasi, menciptakan makanan-makanan baru sehingga kita tidak
bosan ketika menikmati bahan makan tersebut, dengan tetap bernutrisi, tentu
saja.
Salah satu bahan makanan yang biasa kita konsumsi
sehari-hari adalah susu. Susu, baik yang berasal dari sapi maupun kambing,
memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh manusia. Namun, tidak semua
manusia bisa menikmati susu tanpa efek samping yang mengganggu Kesehatan. Oleh
sebab itu, susu tersebut masuk ke dalam sistem teknologi pangan dan diproses
sedemikian rupa. Ia mengalami proses pasteurisasi, sterilisasi, pengalengan
ataupun dijadikan susu bubuk, dikotakkan, sehingga lebih aman dan mudah untuk
dikonsumsi.
Keju adalah salah satu hasil produk teknologi pangan
Salah satu produk teknologi pangan susu adalah keju. Keju
merupakan susu yang digumpalkan. Bagian susu yang menggumpal, dipisahkan dari
bagian yang cair, diproses berulang sehingga menjadi keju yang biasa kita temui
di supermarket-supermarket.
Keju memiliki kandungan yang sama dengan susu, yakni kalsium,
protein, magnesium, zinc, vitamin A, vitamin D, dan vitamin K. Manfaatnya pun
tidak jauh berbeda dengan susu, yakni untuk menjaga Kesehatan otot, Kesehatan
tulang, serta meningkatkan imunitas tubuh. Meskipun banyak kandungan nutrisi
yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita, sebaiknya tidak berlebihan dalam
mengonsumsinya. Terlalu banyak mengonsumsi keju bisa menimbulkan obesitas.
Sumber Foto: https://pixabay.com/id/photos/semacam-spageti-masakan-italia-3547078/ |
Produk teknologi pangan berupa keju, sudah diciptakan sejak
zaman dahulu. Bangsa Timur Tengah dan Eropa, mengolahnya menjadi salah satu
bahan makanan khas utamanya. Umumnya mereka menggunakannya sebagai olesan roti.
Namun ada juga yang dicampur dalam masakannya, seperti kunafa, spageti, ataupun
macaroni skutel.
Di Indonesia, keju masih termasuk salah satu produk modern.
Untuk Sebagian besar penduduknya belum terbiasa dengan makanan bercita rasa
keju. Namun hal ini tidak membatasi penyebaran produk ini di daerah Indonesia.
Jenis keju popular dan mudah ditemui di Indonesia
Adapun jenis keju yang popular dan mudah ditemui di
Indonesia adalah:
1.
Cheddar. Ternyata nama ini diambil dari nama
suatu desa di Inggris, yakni desa Cheddar di Somerset, tepatnya. Ia termasuk ke
dalam keju keras. Biasanya, dijadikan sebagai bahan dasar utama untuk membuat
penganan kue kering seperti kastangels, taburan di atas bolu, taburan di atas roti
ataupun sebagai isi roti.
2.
Mozarella. Berasal dari Italia. Biasanya
dijadikan sebagai topping dalam menu pizza, lasagna, mentai, atau masakan kekinian lainnya. Ia lebih nikmat
jika dimakan dalam keadaan hangat. Tekturnya yang sangat lembut dibandingkan cheddar,
ditambah penampilan yang seperti lembaran atau benang-benang yang saling
menarik ketika masakan diambil, tentu lebih menarik selera penikmatnya.
3.
Parmesan. Seperti cheddar, nama ini diambil berdasarkan
nama tempat penghasilnya yaitu Parma, Italia. Parmesan terbuat dari susu sapi. Biasanya
dijadikan pelengkap perasa dalam makanan. Ketika dibakar, wanginya sangat
menggugah selera.
4.
Keju oles atau disebut juga cheese spread.
Umumnya jenis ini dikonsumsi sebagai olesan untuk sandwich serta roti bakar. Kandungan
lemaknya juga lebih rendah sehingga lebih menyehatkan.
5.
Krim cheese, adalah sejenis keju bertekstur
lunak yang mirip dengan mentega. Sedikit berbeda dari keju pada umumnya, Cream
Cheese tidak mengalami proses pematangan atau fermentasi terlebih dahulu. Oleh
karena itu, Cream Cheese sangat mudah lumer dan rasanya sedikit asam manis.
Biasanya jenis ini dijadikan salad dressing.
Sumber Foto: https://pixabay.com/id/photos/keju-cheddar-slice-gouda-slice-2829189/ |
Sudah selayaknya kita terbiasa memilih makanan yang halal
dan baik. Mengonsumsi makanan dengan jumlah yang cukup, disertai kandungan yang
dibutuhkan oleh tubuh merupakan landasan utama menciptakan pola hidup sehat.
Makanan-makanan yang kita asup, akan lebih berguna lagi jika iringi dengan
aktivitas yang mendukung Kesehatan kita, seperti berolahraga, banyak minum air
putih, memiliki waktu istirahat yang cukup, dan menghindari stress.
Terbiasa memilih makanan yang sehat dan menjaga pola hidup
sehat membutuhkan niat dan usaha yang terus menerus. Jadikan ini sebagai gaya
hidup kita. Bukan sekedar mencapai target mengatur berat badan. Meraih tujuan
jangka panjang, lebih baik daripada mencapai tujuan sesaat. Menjadi individu
yang bisa live longer and heathier, jauh lebih baik dari pada sekedar mengubah
penampilan. Banyak-banyaklah mencari ilmu yang berkaitan dengan makanan baik
dan menjaga pola hidup sehat. Banyak-banyak pula mengucap syukur kepada Allah
SWT atas pemberian rezeki makanan yang berlimpah dan tersebar di bumi-Nya
Allah.
#obs2023
#odopbloggersquad
Komentar
Posting Komentar