Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Ulasan “Aleph” Karya Paulo Coelho

  Identitas Buku  Judul: Aleph Penulis: Paulo Coelho Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2013 Jumlah halaman: 302 halaman. Cerita Singkat Sudut pandang tokoh utama ada penulis sendiri. Di sini penulis menceritakan pengelamannya melakukan perjalanan sejauh 9.288 km, yakni perjalanan melaui jalur kereta api Trans-Siberia, dari Moscow menuju Vladivostok. Penulis melakukan perjalanan bersama orang-orang yang bekerja dengan dirinya penerbit dan editor. Selain itu, ia juga mengajak orang lain yang ia kenal baru saja saat memulia perjalanan tersebut. Sebetulnya perjalanan ini telah dilakukan penulis sebelumnya. Namun, ia melakukan lagi dengan misi untuk menemukan aleph, energi dari kerajaannya sendiri. Di sini penulis menceritakan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi, orang-orang yang pernah ia temui dan kenali, hingga pengalaman-pengalaman baik pahit maupun menyenangkan yang ia alami. Hal ini semua ia lakukan untuk menemukan aleph. Keunggulan Novel Penulis benar-benar seorang

Just a Short Story

  Birds  Once upon a time, there were two birds living on the tree. It was Mr. and Mrs. Birdo. One day Mrs. Birdo asked Mr. Birdo to find more food for rainy day. Hearing this, Mr. Birdo needed some time to think about. He seemed so confused.             “How and where I would find more food for rainy day?” thought Mr. Birdo.   He knew it’s very difficult to find more seeds in these days. But Mr. Birdo pulled himself together. He felt very optimist that somehow and someway he would find more seeds as his wife told. So, he flew, flew, and flew and just kept flying. After a long flying, Mr. Birdo take a moment rest. He just stood on a branch of pinus tree. Suddenly Mr. Birdo saw a person, a woman, spread something, throw something to the air, just from outside her balcony. Mr. Birdo just watched her from the tree. He also felt curious what she had thrown away. He kept watching her from a distance, and wondered.             “Well, it looks like seeds,” Mr. Birdo thought,

Mentari di Ujung Sana

Mentari di Ujung Sana “ Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, siapa rajin ke sekolah, cari il mu, sampai dapat. Sungguh senang, amat senang, bangun pagi-pagi sungguh senang” Senangnya mendengar si kecil bernyanyi riang setiap akan pergi ke sekolah. Tidak terasa si kecil kini telah duduk di kelas TK A. Anak yang dulu sering tantrum bila ingin dibelikan setiap mainan yang dilihatnya di mal .             Sambil menyeruput teh hijau hangat di cangkirnya, setelah makan roti bakar oles madu dan tabur kismis sebagai menu sarapannya, Rina tersenyum setiap mendengar anak gadis kecilnya bernyanyi lagu Bangun Pagi-pagi setiap pagi sambil bersiap-siap ke sekolah. “Hari ini mengantar Ayu ke sekolah, kemudian memberikan tugas-tugas yang harus diberikan kepada gurunya. Lalu ke kantor, buat memo untuk pak Anton, serta cek barang yang dikirim kemaren sudah sampai atau belum. Terus, hm…nanti aku makan siang dimana ya?” pikir Rina menerawang membuat daftar-daftar yang harus di

Sebel 100 Hari

SEBEL 100 HARI Sore hari, pukul empat. Keluar kamar mandi dengan memakai handuk kuning dililit di tubuhnya. Rambut di jepit keatas hingga ujungnya tidak mengenai bahu. Setelah menanggalkan handuk dan meletakkan diatas tempat tidur , berjalan ke arah lemari pakaian. Dibuka, diamati sambil bertolak pinggang, memilih pakaian yang pantas digunakan ke acara yang telah direncanakan itu.             Pilihan jatuh ke baju bercorak garis-garis horizontal kuning – putih, dengan leher model sabrina, dan rok selutut yang berwarna senada. Diamatinya di depan kaca sambil memiringkan kepala ke kiri dan kanan, diputar – putar badan yang bagian depannya telah ditutupi baju itu 90 derajat ke kiri dan kekanan, kemudian kembali menatap lurus kedepan kaca. Berdiri sedetik, dua detik, tiga,….. dihempaskannya baju itu ke atas tempat tidur menemani handuknya yang masih agak basah itu.             Kembali ke awal tindakan tadi. Berdiri di depan lemari pakaian sambil bertolak pinggang. Kali ini dengan

Postingan populer dari blog ini

Super Blue Blood Moon

Tribunnews.com Berita akan terjadinya gerhana bulan hari ini (Rabu, 31 Januari 2018) sudah tersebar sejak 3-4 hari yang lalu. Teman-teman kecilku di kelas 5 Salman Al Farisi sudah sibuk membincangkannya. Aku pun yang tadinya hanya menganggap sebagai suatu fenomena alam yang biasa terjadi, lambat laun mulai tertarik untuk mengintip secuil informasi mengenai ini. Tahukah kamu kalau fenomena gerhana bulan saat ini adalah kejadian fenomena alam yang luar biasa? Kali ini bulan akan tampak lebih besar daripada biasanya, terjadi gerhana bulan penuh,  serta warnanya merah seperti darah akibat bias dengan cahaya matahari. Bulan pada saat ini benar-benar menunjukkan keelokannya. Tiada yang dapat menandingi kecantikannya ditengah temaramnya malam. "Langit boleh gelap. Namun aku akan senantiasa memberikan secercah cahaya pada kegelapan," ungkap sang Super Blue Blood Moon. 😁 Kita,  sebagai makhluk bumi yang terpisahkan jarak dan waktu dengan sang bulan hanya bisa menikmati sa

Kan Ku Panjat Tebing Itu!

Nayla beraksi Hari itu adalah hari Sabtu.  Kebetulan Sabtu pagi itu kami semua tidak ada kegiatan belajar dan mengajar.  Akhirnya kami memutuskan untuk mencoba kegiatan rock climbing di Plaza Festival,  Jakarta.  Sudah lama aku tidak mengunjungi daerah itu.  Terakhir ke sana saat aku masih mengerjakan skripsi,  mencari bahan landasan teori di perpustakaan Soemantri. Itu sekitar 20-23 tahun yang lalu! 😱 😆 Sudah banyak perubahan yang terjadi di sekitar Kuningan, jalan H.R Rasuna Said.  Dengan mengendarai motor, kami celingak-celinguk mencari gedung Plaza Festival.  Tak lama, kami pun menemukannya.  Segera saja memutar balik arah motor menuju pintu masuknya lalu parkir. Terus terang,  suasana di belakang Plaza Festival tidak banyak berubah.  Beda sekali dengan tampak depannya.  😁  Kami pun langsung menemui salah seorang kenalan yang mengenalkan dengan kegiatan panjat tebing ini. Kami tiba di sana pk. 07.00.  Masih pagi.  Belum ada penonton.  Hanya orang yang bertanggung jaw

Happy Swimming!!!

Senang Berenang               Siapa sih yang tidak menyukai olah raga air yang satu ini? Olahraga ini memiliki banyak peminatnya… mulai dari anak-anak sejak usia dini hingga orang lanjut usia pun. Hal ini dikarenakan banyak orang sudah mengetahui manfaat dari olahraga air, terutama berenang. Berenang mampu melatih kelenturan tubuh kita, daya tahan terhadap suhu air, serta ketenangan psikis ketika mampu menikmati gelombang air saat mengapung dengan tenang. Tidak dimungkiri bahwa olahraga air ini juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi awal yang mencobanya. Misalnya merasakan suhu air yang teramat dingin, merasa air masuk kedalam telinga, ataupun tersedak saat berenang, hingga resiko yang paling berbahaya adalah mendadak mengalami kram otot saat di dalam air, hingga tenggelam. Resiko-resiko ini dapat diminimalkan bila kita mengetahui langkah-langkah berenang yang aman. Langkah-langkah tersebut adalah: 1. Selalu menggunakan peralatan renang ketika akan ber